Pernikahan

Jangan Nikahi 10 Tipe Wanita Ini (Bagian 2)

Kita telah membahas beberapa tipe wanita yang sebaiknya tidak dipilih sebagai istri. Sebab, kita ingin pernikahan kita berbuah barakah; membawa kebaikan di dunia dan juga di akhirat.

Berikut ini kelanjutannya.

4. Wanita yang suka pacaran

Ada wanita-wanita yang ketika di SMA atau kuliah suka berdekatan dengan lawan jenis, membangun hubungan, berpacaran. Yang lebih parah lagi, ada wanita yang suka ganti-ganti pacar. Wanita seperti ini sebaiknya tidak Anda pilih sebagai istri. Mengapa? Sebab mereka menunjukkan bahwa dirinya tidak dapat menjaga kehormatannya sebagai wanita mulia. Ia yang seharusnya tidak disentuh siapapun kecuali suaminya, ternyata membiarkan dirinya disentuh orang yang diharamkan agama menyentuhnya.

Jika wanita seperti ini Anda utamakan sebagai istri, bisa jadi Anda akan menyesal di kemudian hari ketika ia mengulangi kesukaannya tersebut. Ia menyukai orang lain, mengaguminya dan kemudian menjalin hubungan cinta dengannya. Kalau sudah bertaubat, tentu masalahnya lain. Kendati demikian, memperistri wanita yang suka pacaran tetap memiliki resiko. Bisa jadi di saat ia telah berubah menjadi baik dan setia, lelaki yang tidak bisa melupakannya dan ingin kembali memilikinya menggunakan banyak cara untuk ‘merebut’-nya. Apalagi di zaman sekarang yang segalanya bisa terfoto, terekam, tersebar. Hati suami manapun pasti tidak bisa tenang saat lembaran hitam istrinya dibuka orang lain.

5. Wanita yang suka mengeluh

Ada wanita-wanita yang hobinya mengeluh. Ia tidak mensyukuri apa yang diberikan Allah kepadanya, justru mengeluhkan kondisinya karena membandingkan dengan orang lain yang ia nilai lebih. Wanita yang suka mengeluh ini umumnya dapat diketahui dari teman atau keluarganya.

Ia mengeluh dan mendemonstrasikan kekecewaannya telah terlahir di keluarga miskin, misalnya. Ia mengeluh orang tuanya tidak mampu membelikan HP baru di saat teman-temannya memiliki HP baru. Ia mengeluhkan makanannya padahal makanan itu adalah makanan terbaik yang bisa diberikan kedua orang tuanya. Ia mengeluhkan panas yang begitu terik, menurutnya. Ia juga mengeluh saat musim hujan tiba. Pendek kata, ia mengeluh pada hampir setiap kondisi.

Wanita seperti ini, jika Anda nikahi, maka ia akan membuat hidup Anda susah. Bahkan bisa mengurangi atau menghilangkan kekhusyu’an dalam ibadah. Karena keluhannya akan terus terdengar sepanjang hari. Kebaikan yang selalu Anda berikan dibalasnya dengan keluhan. Bahwa ini kurang begini, itu tidak semestinya begitu, dan seterusnya.

6. Wanita pemarah

Wanita yang suka mengeluh merupakan salah satu masalah dalam kehidupan rumah tangga. Namun wanita pemarah lebih dashyat lagi menimbulkan masalah dalam keluarga tersebut.

Tipe wanita pemarah bisa dilihat di lingkungannya. Baik saat ia di rumah bersama orang tua dan saudaranya, di kampus bersama teman-teman kuliahnya, atau ketika bepergian. Ia mudah tersulut emosi, dan keinginannya minta selalu dipenuhi.

Di rumah, jika seorang wanita sering berteriak kepada orang tuanya, maka itu adalah petanda ia pemarah. Jika ia berani membentak orangtuanya, maka level pemarahnya lebih tinggi lagi dan seyogyanya Anda jauhi, jangan dijadikan istri.

Bukannya kebahagiaan yang didapat, beristrikan wanita pemarah, hidup suami justru menderita. Ketika suami mengalah, ia akan menjadi sasaran kemarahan. Jika suami sama-sama kuat, maka rumah tangga bisa berubah menjadi arena perdebatan dan permusuhan. Terkikislah kedamaian. [Muchlisin BK]

*Bersambung, insya Allah

40 Comments

  • Gofar 2 September 2014

    Makasih tas penuturan’y mas.., artikel”y sgt bgus buat pngetahuan ttg gmn kita berprilaku sbgaimna mesti’y muslim yg baik,.

  • fajar 3 September 2014

    Sip mantapp

    • sovi 21 Desember 2014

      Bgaimana kalo wanita yg boros

  • jannah 5 September 2014

    Bagaimn dgn lelaki, apa sama dgn perempuan juga

    • sajjad 21 Desember 2014

      Lelaki yng briman akan di jodokan dngn perampuan yng briman begitu jg sbalikny…ada ayatny di Alquran kok…kt waspada aja buat kt sndr….

  • latief el nugroho 12 September 2014

    dtunggu klnjutanya…
    nyimak..

  • iteu 29 September 2014

    Assallamu’allaikum wr.wb
    maaf sebelumnya, saya hanya memberi sedikit ulasan dari apa yang saya baca. setiap orang punya sisi positif sepaket dengan sisi negatifnya. tak ada yg sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. bukankah dalam pernikahan itu menyatukan 2 pasangan yang berbeda untuk saling melengkapi, memperbaiki akhlak dan menyempurnakan iman?
    “Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orangyang masih sendirian diantaramu.Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka” (Al Hadits)
    maaf apa anda Hamba Allah yg sholeh, tak punya nafsu amarah dan merasa sempurna? hingga mencamkan ” JANGAN NIKAHI” dengan kata lain’maaf’ “PACARIN SAJA” apa ada hadist yang menyebutkan jangan nikahi laki2 pembunuh atau perempuan penzina? yang ada seperti ini
    “Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat” (HR. Ibnu Majah,dhaif)
    bukan “Jangan menikahi”
    “Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah”(HR. Bukhari)
    kalau ingin menikah dan mendapat wanita yang baik PERBAIKI DIRI sajalah ga usah jangan begini begitu harus begini begitu. Allah lebih tau mana yg baik untukmu..
    “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”(An-Nur 26)
    “Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu ; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al-Baqarah : 216)
    terlepas dari itu yang menentukan akhlak seorang wanita setelah menikah itu suami. karena terdidiknya isteri atas dasar bimbingan suami.
    “Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya (dengan kasih & sayang) dan isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih & sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya” (HR. Abu Sa’id)
    “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benarterdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (Ar-Ruum21)
    -wassallamu’allaikum wr.wb.

    • ummu adryan 7 Oktober 2014

      SUBHANALLAAHHH,,,Setuju

    • arie 8 Oktober 2014

      Setuju banget…

    • joe 20 Oktober 2014

      Izin share ya kang, jazakallah,,,,

    • Rieday 15 November 2014

      Setuju,. Lillahi ta’alaa

    • halimah 20 Desember 2014

      Setujuuu bangeeeeet subhanallah sya ucapkan melihat kritikan anda kakak,semoga anda terus dilimpahkan Ilmu yang bermanfaat oleh Allah

    • fik 21 Desember 2014

      Subhanallah

    • rezi 21 Desember 2014

      Setuju kalau yang ini

    • ratnawidy 31 Mei 2015

      Setujuuuuu

    • laika 11 Juni 2015

      Really good quotes
      Yg baik akan mendapat yg baik begitu juga sebaliknya..
      Gak ush urusin org lain..
      Urus diri sendiri dlu
      Jangan selalu men-judge org selalu buruk…hidup itu berputar..mgkn akan ada saatnya org berubah kearah yg lbh baik..betuuull?
      Well..life is never flat
      We just keep a balancing our life.

  • rasyid 30 September 2014

    Mantaps… di tunggu kelanjutannya 🙂

  • marpungahramla@yahoo.com 9 Oktober 2014

    Subhanaallah,terimakasih atas ulasannya,aku sangat setuju……lanjut terus ya…..

  • surya 13 Oktober 2014

    Mantab….. hoded lah

  • lavisya hijab 25 Oktober 2014

    Siiiiippppp …

  • widya 28 Oktober 2014

    Subhanallah…. Begitu indahnya beerumah tangga… Jika suami menghargai istri dan istri menghormati suaminya…

  • dan 28 Oktober 2014

    Setuju sama tulisannya, tapi kurang setuju sama judulnya, hehe. Jangan mengharamkan yang halal dan jangan menghalalkan yang haram, sudah jelas. Jadi kita tidak perlu meng”jangan”kan sesuka hati. Ada juga perempuan yg emosian tapi ternyata sangat ikhlas ketika melakukan kebaikan, tidak ada yang tau hati manusia. Atau ada juga yg suka pacaran, tetapi ternyata dengan menikah dengan lelaki yg baik lah dia malah bertaubat. Sangat setuju sekali sama komentar Iteu… Pisss 😀

  • zulkifli ismail 28 Oktober 2014

    mantappp…

  • milda 14 November 2014

    saya setuju , memang setiap orang punya sisi negatif & positif .. tapi dari artikel diatas , setelah para wanita membaca , setidaknya wanita tsb mau berubah , dan menghilangkan sedikit demi sedikit sifat buruknya . demi masa depan yg cerah dan dlm lindungan allah .. amin 🙂 sya pun jga bgtu stelah mmbaca ini sya jadi terbuka hati dan mata sya untuk brubah mnjadi wanita saleha di mata allah , suami (nantinya jka sdh dipertemukan) , dan orang tua …

  • Suami Selalu Salah 17 November 2014

    Yang Pemarah Itu ane Sudah merasakan -_-
    Nasib – Nasib

  • zainuddin 13 Desember 2014

    ambil positifnya aja dari artikel itu dan jadikan bahan renungan untuk para calon isteri atau suami dalam memilih pasangan hidupnya supaya tidak penyesalan dikemudian hari…….

  • sajjad 20 Desember 2014

    Sangat sampurna….kita sebage laki2 yng briman wajib mngikuti point2 trsbut yng di atas….

  • aisyah 21 Desember 2014

    Saya setuju dengan artikel ini. Tapi saya sangat setuju dengan komentar dari ITEU. Tak ada manusia yg sempurna

  • siti aminah 21 Desember 2014

    sangat bagus sekali jadi saya tau sebagai perempuan bisa belajar untuk menjadi seorang calon istri yang baik,,,,

  • Desi maryani 21 Desember 2014

    Saya setuju dgn komentar di atas karena tdk semua wanita itu sempurna begitu juga laki,tidak semua laki2 sempurna,oleh karena itu suami dan istri harus bisa menyempurnakan satu sama lain.

  • midwiferin 21 Desember 2014

    Setekah nenikah,selalu berdoa saja menjadi keluarga yg sakinah mawaddah warahmah…
    Karena menikah itu ibadah..dan rumah tangga itu penuh dg pembelajaran…..

  • asmaraintan 21 Desember 2014

    Semua itu memang benar. Tetapi apakah ada seorang wanita yg memenuhi seluruh kriteria di atas? Semua wanita juga pasti ada kurang dan lebihnya.

  • yori 21 Desember 2014

    Maaf. . . Tp ada jg suami yg bgtu sbr dlm mendi2k istri ny tp memang istri ny aja yg gk bgs. . .yg menjamin it kn iman. . .
    Dimana iman ny?
    Iman binatang ap iman jin apa iman malaikat?apa iman nabi?
    Jelas iman binatang yg selalu trn . . .sesungguh ny tlh d tu2p pintu taubat. . ..
    Jd bwt ap d nikahi?
    Yg jelas yg se iman lh dan yg melabuhkn hti ny pd allah. ..dan allah lh cinta pertama dan terakhrnya. . .
    Jika wanita it mw jd bidadari surga pasti tdk akn dy termasuk dlm 10 kategori
    Wassalam

  • Cenx amink 21 Desember 2014

    Mohon solusinya..klo perempua udh hamil duluan tanpa menikah…sedangkan bertemu jatuh cinta setelah melahirkan,,,,seorang laki2 ingin mrnikahinya…dg niat menolong utk menutupi aibnya……artinya siperempuan melakukan jinah dg laki2 lain namun laki2nya tdk brtanggung jawab dan meninggalkannya….setelah prtemuan dg pemuda yg perempuan dan anaknya disayang semua sm pemuda itu,,,,bolehkah menikahinya

  • riri 24 Desember 2014

    Like ITEU (y)

  • muhammad fikri 1 Februari 2015

    Saya tunggu ya …

  • fandzz 24 Februari 2015

    pemarah ya 🙁

  • Bunda Ulfa 25 Februari 2015

    Setiap manusia pasti ada kelebihan dan kekurangannya, baik laki2 maupun perempuan,, dan tidak ada manusia yg suci dr melakukan salah ato khilaf, karna bukan malaikat,, tidak ada juga manusia yg selalu salah karna bukan syetan. Sudah sunatullah bahwa hidup ada 2 pilihan Benar dan Salah,, ketika kita memilih yg benar insyallah hidup akan barokah, dan ketika kita memilih salah pasti hidup tidak akan tenang, insting manusianya pasti berjalan suatu waktu akan bertaubat dan memilih yg benar,, Selalu ada kesempatan kedua, selalu ada maaf untuk yg mau bertaubat dan memanfaatkan hidup selanjutnya untuk selalu berada pada jalur yg benar,,, Allah akan selalu menerima orang2 yg mau bertaubat,, Insyaalloh,, Amiinn

  • R.Rahman Tamlika 25 Februari 2015

    Jd ingat cerita nabi NUH Alaihissalam Istri dan anaknya pun memilih meninggalkan Nabi Nuh untuk tidak masuk Kapal dia lbh memiih bersama orang2 kafir… nah Seorang nabi pun mempunyai istri yg tdk beriman….. mdh2n kita bs belajar dr cerita diatas

  • Restu 26 Februari 2015

    Izin copas K iteu

Comments are closed.