Inspirasi Pernikahan

11 Tipe Laki-laki Tak Layak Dijadikan Suami

Dalam sebuah kesempatan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam mengisahkan 11 tipe laki-laki yang tidak layak dijadikan suami. 11 tipe laki-laki ini merupakan data yang beliau kumpulkan dari 11 wanita Quraisy yang mengisahkan tabiat suaminya secara jujur.

Bagi yang belum menikah, hal ini amat penting untuk diperhatikan. Jika sudah bersuami, coba teliti 11 sifat ini. Jika salah satunya terdapat dalam diri suami Anda, jangan pernah menyesal. Tapi bergegaslah untuk mendoakan dan berupaya mengubah sifat tersebut dengan sungguh-sungguh.

Tipe pertama sebagaimana dituturkan oleh wanita Quraisy kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam adalah, “Suamiku sangat bakhil lagi sangat buruk akhlaknya.”

Bakhil itu buruk. Ia merupakan lawan dari dermawan. Bakhil sering disamarkan dengan hemat, padahal dua sifat ini amat jauh berbeda makna, penerapan, dan dampaknya bagi pasangan dan kehidupan secara umum.

Suami yang sangat bakhil berpeluang menelantarkan istri, anak-anak, dan keluarganya, tapi dia justru bersikap loyal kepada diri sendiri dan orang lain selama sesuai dengan kepentingannya. Akan tetapi, ada juga suami yang saking bakhilnya, dia juga pelit kepada dirinya sendiri.

Akan menjadi amat sengsara bagi seorang istri jika suaminya tak hanya sangat bakhil tapi juga amat buruk akhlaknya. Tidak terjaga lisan, mata, dan anggota badannya sehingga sering melontarkan kalimat keburukan, pandangannya mencederai ruhani, dan anggota badannya berlaku buruk kepada istri dan anak-anaknya.

Akhlak yang buruk pada suami, bentuknya bisa juga yang tidak terlihat. Berpura-pura baik, tapi di belakang menelikung. Bisa juga, seorang suami tidak senang melihat istrinya beribadah kepada Allah Ta’ala, bahkan tidak segan menyampaikan larangan agar istrinya tidak sibuk beribadah, sebab ibadah-menurut pendapatnya-tidak akan menambah pemasukan baginya.

Suami yang buruk perangai, bisa juga enggan saat diingatkan. Jauh dari Allah Ta’ala. Bukan hanya malas beribadah, tapi sudah pada tahap menolak semua ajaran kebaikan yang memungkinkan baginya untuk dekat dengan-Nya.

Suami yang buruk akhlaknya bisa juga tidak menaruh hormat kepada keluarga istri dan keluarga besarnya. Benar-benar egois. Hanya memikirkan dan bertindak dengan sesuatu yang menguntungkan dirinya sendiri.

Jika ternyata suami Anda bersikap seperti ini, bergegaslah memohon ampun kepada Allah Ta’ala lalu bersabarlah untuk memperbaiki sikapnya. Semoga Allah Ta’ala memberikan Pertolongan-Nya. Aamiin.

Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]