Menikahkah karena Allah Ta’ala. Dan jalanilah kehidupan rumah tangga berdasarkan sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang mulia. Jika tidak, rumah tangga Anda akan dipenuhi setan dan menjadi neraka sebelum neraka penuh siksa yang sesungguhnya.
Rumah tangga yang dipenuhi setan, bisa jadi terlihat bahagia dan harmonis dari pandangan luar. Akan tetapi, yang terlihat tidak serta merta sesuai dengan faktanya. Apalagi jika di dalam rumah tersebut banyak terjadi pelanggaran syariat dan mengabaikan sekian banyak sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Di rumah itu, aktivitas kehidupan baru dimulai ketika mentari sudah meninggi. Sang kepala keluarga dan anak-anak laki-lakinya pun turut kesiangan. Pasalnya, mereka menggunakan malam untuk tontonan yang sia-sia belaka. Di pagi harinya, alih-alih ikut shalat Subuh berjamaah di masjid bersama imam, mereka justru benar-benar tidak mendirikan shalat lantaran malas sebab matahari sudah terasa hangat saat terbangun.
Lalu sang istri pun bergegas. Benar-benar bersegera. Tapi, ia lupa merapal doa yang diajarkan Nabi. Bahkan, ia tak berwudhu, hanya mencuci muka. Itu pun tanpa diawali dengan menyebut nama Allah Ta’ala.
Tak berselang lama, seluruh anggota keluarga pun bangun dengan sempurna. Atas bantuan pembantu, minuman hangat dan makanan pembuka pun tersaji amat istimewa di ruang santai. Sembari menonton acara televisi pagi dan berselancar di dunia maya, mereka terlihat kompak dan harmonis, diiringi canda tawa yang terdengar renyah.
Sayangnya, ketika tangan mereka mengambil minuman untuk diteguk, tak ada nama Allah Ta’ala yang mengiringi. Pun tatkala tangan-tangan mereka menyendok makanan untuk dimasukkan ke mulut, nama Allah Ta’ala benar-benar ditinggalkan. Sengaja tak diucap sebab sudah menjadi tabiatnya.
Menyedihkan. Amat menyedihkan. Alhasil, di sekitar mereka, meski tak bisa diindra dengan mata, ada begitu banyak setan dan bala tentaranya yang ikut menikmati semua jenis minuman dan makanan yang tersaji. Setan-setan itu pun tak kalah sumringahnya dalam tawa canda mereka.
Terus seperti itu, di setiap aktivitas, sepanjang waktu. Alhasil, setan pun nyaman berada di rumahnya. Setan ikut menempati rumah mewah tersebut, tidur di kamar berpendingin dan nyaman di atas kasur empuk, menikmati aneka minuman dan makanan enak bergengsi, bahkan menyertai seluruh aktivitas di rumah itu. Termasuk ketika mereka melakukan hubungan suami-istri.
Maka bacalah Bismillahirrahmanirrahiim dalam setiap aktivitas. Selain berkah dan berlimpah pahala, setan tidak akan bisa ikut atau menganggu seluruh aktivitas di rumah kita. [Pirman/Keluargacinta]