Setan akan senantiasa menggoda manusia dengan berbagai cara. Ketika seseorang sudah menikah, setan akan semakin bersemangat dan melancarkan godaan sekerap mungkin hingga rumah tangga seseorang berantakan dan berujung pada kehalalan yang dibenci Allah Ta’ala, cerai. Karenanya, ujian setelah menikah jauh lebih berat jika di banding ujian sebelum menikah.
Akan tetapi, ada satu kiat yang jika dilakukan secara terus menerus, maka sebuah rumah tangga akan terlindungi dari berbagai macam godaan setan yang terkutuk.
Ialah dzikrullah; senantiasa mengingat, menyebut, dan mengagungkan nama Allah Ta’ala dengan hati, lisan, dan amal perbuatan di sepanjang waktu dalam setiap aktivitas kebaikan. Dengan dzikrullah inilah setan akan berlari, dan tak akan pernah kembali ketika seluruh anggota keluarga senantiasa dalam kondisi tersebut.
Biasakanlah memulai seluruh aktivitas di dalam dan ketika keluar rumah dengan membaca asma Allah Ta’ala yang agung. Selain terlindungi dari godaan setan, penyebutan nama Allah Ta’ala dalam kalimat Bismillahirrahmanirrahiim juga menjadi sarana bagi hadirnya keberkahan di dalam keluarga.
Terus begitu, dan senantiasalah hiasi aktivitas dengan berbagai macam dzikir yang disunnahkan di sepanjang aktivitas; subhanallah, alhamdulillah, Allahu akbar, la ilaha illallah, la haula wa la quwwata illa billah, astaghfirullahal ‘azhim, dan kalimat-kalimat thayyibah lainnya.
Galakkan juga melakukan doa bersama dengan anggota keluarga, baik ketika makan, hari-hari tertentu, saat ada momen penting, dan aktivitas-aktivitas keluarga lainnya. Jangan biarkan sedetik pun terlewat dari dzikir, sebab ketika kosong dari nama Allah Ta’ala itulah, setan akan masuk dan pintu godaan terbuka lebar-lebar hingga segala jenis kekacauan berpengaruh dalam kehidupan rumah tangga seseorang.
Sampaikan pula hal ini dengan baik kepada seluruh anggota keluarga. Budayakan juga sunnah-sunnah Rasulullah dalam banyak aktivitas, pun yang terkesan sederhana. Seperti saat makan, minum, tidur, bersin, masuk dan keluar rumah, masuk dan keluar kamar mandi, dan lain sebagainya. Budayakan juga untuk saling mengingatkan dan menasehati.
Ingatkan juga seluruh anggota keluarga agar istiqamah dalam melakukan berbagai jenis ibadah wajib dan sunnah. Terutama shalat berjamaah lima waktu di masjid bagi ayah dan anak laki-laki, Dhuha, Tahajjud, tilawah al-Qur’an, puasa sunnah, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, mintalah pertolongan kepada Allah Ta’ala agar diberi kekuatan untuk senantisa berdzikir kepada Allah Ta’ala. Sebab, meski bisa dikerjakan di banyak situasi dan tempat, seorang hamba hanya bisa istiqamah berdzikir ketika mendapatkan pertolongan dari-Nya. [Pirman/Keluargacinta]
1 Comment
Comments are closed.