Siang itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjumpai sahabatnya dalam keadaan rambut yang basah. Kepada para sahabat, manusia paling agung ini menyampaikan keterangan, beliau baru saja mandi junub. Ada pemandangan yang membuat beliau terganggu, lalu beliau mendatangi istrinya untuk menunaikan kewajiban, memberikan kebutuhan biologis.
Dalam kehidupan masa kini, laki-laki yang telah beristri mengalami godaan yang dahsyat dari lawan jenis. Ketika kaki baru melangkah beberapa meter dari rumah, ia langsung dihadapkan pada sebuah dilema. Ada begitu banyak pemandangan-pemandangan haram yang bisa merusak pikiran dan kualitas jiwanya.
Kondisi ini semakin parah jika seorang laki-laki bekerja di sebuah kantor, dimana mereka menempuhnya dengan perjalanan melalui angkutan umum; kereta, bus, atau yang lainnya. Hampir dipastikan, mereka akan menemui berbagai jenis model dandanan wanita, mulai yang hanya terbuka di satu bagian hingga terbuka hampir di seluruh bagian.
Ketika hal ini terulang berkali-kali sepanjang hari selama kehidupan sang laki-laki, sementara di rumah yang dilihat penampilannya ‘itu-itu saja’, setan pun akan masuk untuk menggoda. Baik godaan untuk mendua secara tidak hak, atau tiadanya niat untuk menjaga pandangan.
Jika sudah demikian, apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang laki-laki yang sudah beristri?
Tundukkan pandangan. Mohonlah pertolongan kepada Allah Ta’ala agar memberikan kekuatan kepada kita. Hanya Dia yang mampu menolong kita untuk tidak mengumbar pandangan yang bisa menjadi sebab timbulnya dosa.
Sibukkan diri dengan hal-hal yang postif. Hindari hal-hal yang tidak penting terkait interaksi dengan lawan jenis. Jika ada sesuatu yang lebih besar, hal-hal remeh soal pandangan yang ujungnya pada pemuasan nafsu tak terhormat amatlah tidak berharga.
Saat semua sudah dilakukan tapi godaan semakin mendesak-desak, segeralah pulang ke rumah. Hubungi istri, sampaikan bahwa Anda akan segera pulang. Ada keperluan amat penting yang harus ditunaikan. Sampaikan sebaik mungkin, bumbui dengan kalimat-kalimat mesra sepatutnya.
Ingatlah baik-baik, sebagus apa pun yang ditemu di jalanan, ianya hanya pandangan yang dibumbui setan. Maka terlihat indah, menarik, dan menggoda. Padahal, semua yang dilihat itu ada juga di dalam diri istri Anda.
Bahkan yang ada pada diri istri jauh lebih nikmat, lebih baik, dan penuh keberkahan. Adakah orang waras yang memilih bangkai padahal dirinya memiliki daging segar, bergizi, dan sangat nikmat?
Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]
1 Comment
Comments are closed.