Lanjutan dari Sabda Rasulullah: Inilah 9 Ciri Wanita Terbaik untuk Dijadikan Istri
Patuh kepada Suami
Bagi istri shalihah, suami adalah pemimpin yang wajib ditaati setelah perintah Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Mereka akan rajin melakukan musyawarah, sibuk melakukan koordinasi, dan tak silap meminta persetujuan atas segala persoalan yang dihadapi.
Mereka tidak akan melangkah sebelum memberitahu atau niat memberitahu jika kondisinya darurat. Mereka melakukan ini bukan lantaran kelemahan atau kurangnya akal, tapi bentuk penghormatan penuh dan kepatuhan yang diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
Pesolek Bagi Suaminya
Ia bukanlah sosok yang menggunakan seragam dapur untuk tidur. Bukan wanita yang jarang mandi karena alasan sibuk. Bukan pula beralasan lelah hingga luput merapikan diri dan kamar untuk bermalam suaminya. Ia juga tidak suka mengenakan pakaian dekil layaknya pembantu saat suaminya di rumah dan berhajat kepadanya.
Ia, adalah wanita yang sibuk bertanya kepada suami tentang warna kesukaan, wewangian favorit, model busana menantang yang menerbitkan ingin pada diri sang suami, juga memahami perkembangan dunia kewanitaan yang dibolehkan oleh syariat.
Dan saksikanlah, dia merupakan wanita yang paling cantik saat berdua dengan suaminya, hingga suaminya puas dan tak berniat sedikit pun untuk mencari yang lain di luar sana.
Bentengi Diri dari Laki-laki Lain
Wanita terbaik ialah mereka yang menjaga diri dari pergaulan dengan laki-laki bukan mahram, jika mereka harus bekerja di luar atau sebagai dai yang sibuk mengurusi banyak urusan umat. Dalam banyak kesempatan, ia menyertakan suami. Dan jika suami tak memungkinkan untuk berada di sampingnya, dia benar-benar menjaga batas sebagai bentuk membentengi diri.
Dia mengatur penampilannya agar tidak menimbulkan fitnah, menudukkan pandangan sebagai wujud menjalankan perintah Allah Ta’ala, dan tegas dalam bersuara sebab nada yang mendayu merupakan jalan masuknya setan. Pun dalam soal gestur tubuh yang dijaga dengan penuh kesadaran.
Dengarkan Ucapan Suami dan Kerjakan Perintahnya
Saat suaminya bicara, wanita shalihah tak berani mengangkat nada atau wajahnya. Menunduk dengan hormat, mendengar setiap bulir kata yang terucap, lalu mengerjakan perintah-perintah yang tidak bertentangan dengan perintah Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.