Perintah Allah Ta’ala di dalam al-Qur’an agar menundukkan pandangan ditunjukkan kepada kaum laki-laki dan perempuan yang beriman kepada-Nya, bukan hanya kepada laki-laki atau perempuan yang belum menikah. Bahkan, setelah menikah, seorang laki-laki dan perempuan diperintahkan untuk lebih menundukkan pandangan dari apa yang sudah mereka lakukan sebelum menikah.
Setelah menikah, apa yang menjadi fitrah dan dibayangkan oleh semua laki-laki dan perempuan normal sudah bisa dirasakan. Bukan sekadar imajinasi. Bukan hanya cerita. Bukan isapan jempol.
Maka seorang laki-laki mengetahui persis bagaimana rasanya wanita, setelah menikah. Dan seorang perempuan pun bisa mengetahui persis bagaimana rasanya seorang laki-laki, setelah resmi menjadi pasangan yang halal.
Di tahap ini, setan akan menyampaikan sebuah godaan yang kadang sukar ditepis. Misalnya, setan akan datang dan mengatakan, “Yang ini lain. Bentuknya beda. Warnanya tidak serupa. Ukurannya pun lebih besar. Sudah pasti, rasanya pun akan berbeda. Lebih nikmat.”
Setan bisa juga mendatangi dengan mendiskreditkan langsung pasanganmu. “Lihatlah dia. Kecil. Kurus. Tiada isinya. Warnanya kusam. Sangat tidak menarik. Rasanya begitu saja, kan? Cobalah yang lain di luar sana.”
Setan juga akan mendatangi para wanita dengan menyampaikan godaan serupa, dalam bentuk yang berbeda.
Jika kepada laki-laki setan menyampaikan segala hal terkait fisik, maka setan akan menyampaikan hal-hal menarik terkait akhlak, budi pekerti, sifat, harta, dan sebagainya kepada wanita.
Bisa saja, bentuknya berupa, “Lihatlah, dia belum pernah menikah. Lebih tampan. Budinya baik. Terlihat romantis dari kalimat, tulisan, dan tingkah lakunya. Jauh berbeda dengan suamimu di rumah.”
Maka tundukkanlah pandanganmu, wahai laki-laki dan perempuan yang belum dan sudah menikah.
Jika suatu ketika ada wanita yang berhasil merenggut perhatian dan menerbitkan keinginanmu untuk berjima’, datangi segera istrimu, berikan kepadanya, dan ingatlah sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim Rahimahullahu Ta’ala, “Sesungguhnya wanita itu, jika kalian lihat dari depan maka dia setan, dari belakang maka dia setan, dari samping maka dia setan. Jika salah seorang dari kalian melihat seorang wanita cantik yang menarik hatinya, maka hendaklah ia pulang dan menemui istrinya. Karena pada istrinya terdapat juga apa-apa yang terdapat pada wanita itu.”
Ya Allah, bantu kami untuk menundukkan pandangan karena-Mu. Aamiin.
Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]