Mari melanjutkan perbincangan tentang 11 tipe laki-laki yang tidak layak dijadikan suami. Suami pertama berkarakter pelit dan buruk akhlak, suami kedua merupakan pribadi yang menakutkan siapa pun yang mendengar kisahnya, laki-laki ketiga memiliki tabiat cerewet, tidak mau diingatkan, serta menggantung istrinya dalam ketidakpastian.
Dalam kelanjutan riwayat yang disampaikan oleh istri dari kalangan suku Quraisy kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam, tipe laki-laki keempat ini tidak kalah menakutkannya di banding ketiga tipe sebelumnya.
“Suamiku rakus jika makan. Saat minum, tidak tersisa satu tetes pun. Tatkala tidur, selimutnya dikenakan sendiri. Tangannya tidak pernah mengelus untuk mengerti kepedihanku.”
Egois akut. Itulah kata yang tepat untuk disematkan kepada tipe ketiga laki-laki yang tidak layak dijadikan suami. Ia menghabiskan makanannya sendiri, padahal makan berdua dengan istri dari piring yang sama amat nikmat, seru, penuh keakraban, dan romantis.
Begitu pula dengan minum bersama dari satu gelas yang sama. Bahkan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam mencontohkannya dalam banyak riwayatnya. Andai ia sedikit berpikir, meminum seteguk air dari mulut istri saja amat menyenangkan dan menenangkan. Lantas, betapa bodohnya laki-laki yang tak menyisakan satu tetes pun air yang ia minum?
Saat tidur, suami jenis ini membuat sebuah sekat di atas tempat tidur. Tidak ada campur. Dia hanya datang saat butuh, segera menyelesaikannya tanpa memperhatikan kondisi istri, lalu bergegas pergi setelah kelar. Kemudian mengenakan selimut seorang diri, padahal senikmat-nikmatnya dan sehangat-hangatnya selimut adalah kulit pasangannya.
Dia juga enggan menurunkan tangannya untuk mengelus kening dan kepala sang istri. Padahal, wanita amat membutuhkan perhatian. Satu elusan di rambutnya adalah ketenangan yang mustahil ditukar dengan harta duniawi. Apalagi jika elusan di rambut diiringi dengan mendekatkan kepala istri di dada, lantas mendekapnya dengan dekapan sepenuh cinta.
Elusan bagi seorang istri adalah perlambang cinta dan sayang. Ianya juga bisa menjadi sarana yang sangat efektif untuk ‘membangunkan’ istri, lantas melanjutkan ke babak berikutnya yang lebih seru.
Semoga para Muslimah terlindungi dari laki-laki jenis ini. Jika pun sudah mendapatkan yang demikian, semoga suaminya segera berubah dan berbenah. Aamiin.
Wallahu a’lam. [Pirman/keluargacinta]