Kenali laki-laki yang hendak melamarmu. Dengan cermat. Jangan sampai salah pilih. Sebab akibatnya fatal.
Perempuan Quraisy ini, misalnya, mengalami hal demikian. Dia menerima pinangan laki-laki, yang sebenarnya tidak layak untuk dijadikan suami. Dengan sedih, perempuan ini menuturkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
“Suamiku tukang pukul.”
Bukan memukul sebagai seorang profesional. Tapi memukuli istri karena satu dan lain alasan. Tangannya ringan. Memukul muka, kaki, tangan, dan anggota badan lainnya. Memukul merupakan caranya melampiaskan emosi yang sangat keliru. Tapi dituruti karena bisikan nafsu dan setan yang terlaknat.
Satu di antara alasannya suka memukul adalah, “pandir.” Bodoh yang akut. Malas menggunakan otaknya untuk berpikir. Padahal, salah satu yang membedakan manusia dengan hewan adalah otak yang bisa digunakan untuk berpikir.
Maka manusia yang enggan menggunakan otaknya untuk berpikir, kelasnya setara dengan hewan. Jika seseorang berpikir, dia akan mempertimbangkan perbuatannya; baik lalu dikerjakan, buruk kemudian ditinggalkan sejauh-jauhnya.
Bukan hanya gemar memukul dan pandir, dia juga, “pokoknya semua sifat jelek terdapat padanya.” Aduhai, malangnya wanita yang mendapati suami jenis ini. Ia merupakan laki-laki dengan kombinasi keburukan yang padu. Semuanya berkumpul di dalam dirinya. Seluruh jenis sifat dan perbuatan buruk.
“Ia melukai dirimu-jika engkau istrinya-ia patahkan tanganmu. Atau, dia lakukan keduanya.”
Kira-kira, laki-laki jenis apakah ini? Pengecut. Beraninya dengan wanita. Bukan hanya memukul, tapi melukai, bahkan mematahkan anggota badan istrinya. Kasar. Tidak memiliki belas kasihan.
Karena itu, berhati-hatilah. Jika sudah terlanjur, bersikaplah dengan baik seraya terus mendoakan dan melakukan upaya-upaya yang memungkinkan untuk mengubah sikap buruknya.
Lakukan dengan sungguh-sungguh, mohonlah pertolongan kepada Allah Ta’ala.
Andai sikapnya berkelanjutan dan mustahil diubah melalui usaha yang engkau lakukan sepenuh hati, bermusyawarahlah dengan keluarga dekat. Sebab jika dilanjutkan, bukan hanya hatimu yang makin tersakiti, tapi fisikmu pun terancam. Bahkan banyak kasus terenggutnya nyawa lantaran kekerasan fisik dan perbuatan meluai anggota badan.
Mudah-mudahan Allah Ta’ala jauhkan dirimu dari suami jenis ini. Karena itu, perbaiki diri dan berhati-hatilah saat hendak menerima pinangan seorang laki-laki.
Wallahu a’lam. [Pirman/keluargacinta]