Dalam buku Bahagianya Merayakan Cinta, dai muda Salim A. Fillah mengutip sebuah penjelasan menarik dalam buku Zero Space. Penuturan ini sangatlah penting untuk diaplikasikan guna menggapai rumah tangga yang romantis, harmonis, dan insya Allah berakhir manis di surga-Nya.
Disampaikan sebuah pertanyaan, “Apakah nol termasuk angka?”
Maka didapatilah jawaban, “O ya. Nol termasuk angka.”
“Jika demikian,” lanjut penutur, “mari kita lihat buktinya; apakah nol termasuk angka atau bukan.”
Sang penutur menyampaikan operasi perkalian dengan angka nol. Sudah pasti, hasilnya menunjukkan angka nol. Satu dikali nol sama dengan nol. Satu juta dikali nol sama dengan nol. Dan seterusnya.
Mendengar penjelasan tersebut, serta-merta ada yang menimpali, “Aku tahu sekarang. Nol bukanlah angka.”
Sang penutur pun melanjutkan. Dia menyampaikan peran nol jika diletakkan di belakang semua angka selain nol. Angka satu berdiri sendiri berarti satu. Diletakkan satu nol di belakang angka satu menjadi sepuluh, dua angka nol di belakang angka satu menjadi seratus. Dan seterusnya. Semakin banyak nol di belakang angka satu, maka jumlahnya akan semakin banyak.
Setelah itu, langsung ada yang menyela, “Jadi, nol memang sebuah angka!”
***
Sebagai suami atau istri, kita pasti memiliki dua sisi yang berbeda namun saling melengkapi; kebaikan dan keburukan. Seiring berjalannya waktu dan lamanya kebersamaan, masing-masing kita akan semakin memahami karakter masing-masing, baik dan buruknya.
Dalam panjangnya interaksi sebagai suami atau istri yang berlalu sepanjang waktu ini, kita harus menerapkan prinsip nol agar rumah tangga semakin harmonis. Bagaimana cara penerapannya?
Kalikan setiap keburukan istri dengan angka nol hingga hasilnya nol. Jangan biarkan satu pun kekurangan pasangan, kecuali Anda langsung mengalikannya dengan bilangan nol. Maka sebanyak apa pun kekurangan pasangan, Anda tidak akan pernah melihat sisanya. Nol.
Kemudian, letakkan angka nol di belakang kebaikan pasangan. Satu kebaikan, tambahi dengan bilangan nol di belakangnya hingga kebaikan pasangan menjadi sepuluh. Saat menjumpai kebaikan lain dari pasangan, letakkan dua nol di belakangnya hingga menjadi seratus kebaikan. Begitu seterusnya hingga kebaikan pasangan menjadi ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu, jutaan, sampai tak terhingga.
Jika dua hal ini berhasil kita lakukan, insya Allah keluarga menjadi sakinah, mawaddah, penuh rahmah, dan insya Allah bisa reuni di surga. Tentunya, harus ada komitmen untuk membenarkan kekuarangan pasangan hingga menjadi kelebihan.
Selamat mencoba. Semoga berhasil. Aamiin.
Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]
*Buku Bahagianya Merayakan Cinta tulisan Salim A. Fillah bisa dipesan di 085691479667 (SMS/WA/Line/Telegram)