Jika Anda dan pasangan sedang menjalankan sebuah bisnis, ada rahasia yang perlu diketahui. Ialah 4 rahasia agar bisnis yang Anda jalani bersama pasangan menggapai kejayaan. 4 rahasia sukses bisnis suami istri ini dibeberkan oleh pengusaha muda yang tengah naik karirnya di bidang konsultan bisnis.
4 rahasia sukses bisnis suami istri ini disampaikan oleh Rendy Saputra yang kini menjabat sebagai CEO Keke Busana. 4 rahasia sukses bisnis ini merupakan salah satu materi dalam Sekolah Bisnis Dua Kodi Kartika dari total 99 materi.
Membangun Kesepakatan Atas Keputusan
Sebelum memulia sebuah bisnis, buatlah keputusan yang strategis. Tentukan siapa yang akan menjadi pemimpin dan pengambil kebijakan. Seorang suami tidak harus menjadi pemimpin dalam bisnis ketika istri lebih menguasai bidang yang disepakati sebagai lahan bisnis.
Ketika sudah disepakati siapa pemimpinnya, lakukan musyawarah untuk mengambil suatu kebijakan. Tatkala sebuah kebijakan sudah diputuskan, masing-masing pihak diharamkan menggugat jika ada ketidakberesan setelah eksekusi. Tidak boleh menuntut. Tidak boleh saling menyalahkan.
Yang harus dikerjakan tatkala ada masalah setelah eksekusi kebijakan ialah menyelesaikan masalah, bukan kembali ke belakang seraya mencari pihak yang harus disalahkan.
Kejelasan Sebuah Keputusan
Dalam musyawarah bisnis, semua opsi boleh disajikan. Buka sebanyak mungkin peluang. Cari sebanyak mungkin solusi. Gali setiap potensi yang mungkin dilakukan. Cari sebanyak-banyaknya. Kumpulkan sebelum disimpulkan mana yang terbaik dan harus dijadikan sebagai keputusan.
Ketika sebuah kebijakan sudah diputuskan, semua pihak harus mendukung. Dukungan yang tulus. Dukungan yang bukan basa basi atau setengah hati. Dukungan yang memungkinkan keberhasilan bagi keputusan tersebut.
Namun, namanya bisnis, ada banyak hal yang tidak pasti. Nah, di sinilah dibutuhkan kebijaksanaan sikap dari masing-maisng individu pelaku bisnis.
Jika sebuah keputusan sudah diambil dan dikerjakan dengan baik tapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan, maka suami dan istri harus bijaksana menyikapi.
Sang suami sebagai pengambil kebijakan tidak boleh menyalahkan istri sebagai sosok yang mendorongnya hingga keputusan itu diambil. Istri pun demikian. Tidak boleh menyalahkan suami jika ternyaata, di awal kurang sepakat dengan rencana yang hendak dieksekusi.