Ayat kursi bukan hanya memiliki fadhilah sebagai perlindungan dari gangguan jin dan sihir. Ia juga memiliki banyak fadhilah lain, bahkan untuk melindungi suami dari pelakor. Bagaimana caranya?
1. Baca ayat kursi lalu berdoa agar Allah melindungi suami dari pelakor
Salah satu fadhilah ayat kursi adalah pengabulan doa. Dalam ayat kursi ada asma Allah yang paling agung, yakni al hayyu al qayyuum. Ketika kita menyebut asma Allah tersebut lalu berdoa, Allah akan mengabulkan doa kita.
اسْمُ اللَّهِ الأَعْظَمُ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ فِى سُوَرٍ ثَلاَثٍ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ وَطَهَ
Asma Allah yang paling Agung yang apabila dibaca dalam doa pasti dikabulkan ada dalam tiga tempat yaitu surat al-baqarah surat al-imron dan surat Thaha. (HR. Ibnu Majah)
Tiga ayat yang dimaksud dalam hadits ini adalah Surat Al Baqarah ayat 255 (ayat kursi), Surat Ali Imran ayat 1-2, dan Surat Thaha ayat 111.
Karenanya, bagi muslimah yang menginginkan agar Allah melindungi sang suami dari pelakor, bacalah ayat kursi lalu berdoa. Minta kepada Allah agar Dia melindungi suami dari pelakor.
Bagaimana doanya? Di antara doa dari Al-Qur’an yang bisa dibaca adalah Surat Al Furqan ayat 74:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan hidup dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Furqan: 74)
Boleh juga berdoa dengan menggunakan bahwa Indonesia, dengan redaksi doa sendiri. Misalnya: “Ya Allah, jadikanlah suami saya suami dunia dan akhirat. Lindungilah ia dari seluruh mara bahaya, lindungilah ia dari wanita penggoda, lndungilah ia dari pelakor dan perusak rumah tangga.”
Baca juga: Komunikasih
2. Ajak suami mengamalkan ayat kursi
Jika yang pertama tadi yang melakukan adalah istri, yang kedua ini melibatkan suami. Sebab dialah yang harus membaca ayat kursi. Kapan waktunya? Pagi dan petang (bisa juga malam sebelum tidur).
Lalu apa hubungannya dengan istri? Istri mengajak atau menunjukkan kepada suami untuk mengamalkan sunnah ini. Sunnah membaca ayat kursi. Fadhilahnya, tidak ada syetan yang berani menggodanya.
Hal ini pernah disampaikan langsung oleh syetan saat tertangkap Abu Hurairah untuk yang ketiga kalinya. Sebagaimana hadits riwayat Imam Bukhari.
“Lepaskanlah aku. Aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat yang akan membuatmu mendapat manfaat dari Allah karenanya.”
Abu Hurairah bertanya, “Kalimat-kalimat apakah itu?” Ia menjawab, “Apabila kamu hendak pergi ke peraduan, maka bacalah ayat kursi. Sesungguhnya engkau akan terus menerus mendapat pemeliharaan dari Allah dan tiada setan yang berani mendekatimu hingga pagi hari.” Maka Abu Hurairah pun melepaskannya.
Ketika Abu Hurairah menyampaikan hal itu kepada Rasulullah, beliau membenarkan fadhilah ayat kursi tersebut.
Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda:
إِذَا قَرَأَتْهَا غُدْوَةً أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ وَإِذَا قَرَأَتْهَا حِيْنَ تُمْسِي أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُصْبِحَ
Siapa yang membaca ayat kursi pada pagi hari, maka ia akan dilindungi hingga petang. Dan siapa yang membaca ayat kursi pada petang hari, maka ia akan dilindungi hingga pagi. (HR. Hakim; shahih)
Pelakor (perebut laki orang) atau perusak rumah tangga memang bukan jin. Ia manusia. Namun, ia juga tergolong syetan karena menggoda suami orang. Dengan mengamalkan ayat kursi, insya Allah seseorang akan Allah lindungi dari godaan syetan baik yang berbentuk jin maupun manusia.
Penjelasan lebih lengkap mulai dari keutamaan, arti hingga tafsirnya, bisa dibaca di artikel Ayat Kursi. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/KeluargaCinta]