Kesehatan

7 Cara Mengobati Gatal Kena Ulat Bulu, No 1 Sering Terabaikan

cara mengobati gatal kena ulat bulu

Cara mengobati gatal kena ulat bulu sebenarnya cukup mudah. Ulat bulu adalah jenis serangga yang umum dijumpai di lingkungan alami. Walaupun terlihat tidak membahayakan, ulat bulu memiliki rambut halus di tubuhnya yang mengandung racun.

Ketika bersentuhan dengan kulit manusia, bulu-bulu ulat bulu bisa memicu reaksi alergi serta iritasi. Gigitan ulat bulu dapat menimbulkan beragam gejala, seperti bercak merah, benjolan, rasa terbakar, pembengkakan, dan rasa gatal.

Rasa gatal yang disebabkan oleh ulat bulu bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Meskipun gejala ini biasanya akan mereda dalam waktu singkat, ada beberapa cara yang dapat diambil untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Berikut cara mengobati gatal kena ulat bulu:

1. Jangan Digaruk

Menahan diri untuk menggaruk area yang terkena bulu ulat mungkin memang terasa sulit. Namun, sebaiknya hindari menggaruk area tersebut, karena hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada kulit.

Beberapa individu mungkin mengalami benjolan dan ruam mirip biduran saat terkena bulu dari ulat beracun. Sebagai alternatif dari menggaruk, menggunakan krim atau salep dapat membantu meredakan gatal yang disebabkan oleh gigitan serangga.

2. Segera Hilangkan Bulu yang Menempel Pada Kulit

Jika terjadi kontak langsung dengan ulat bulu, segera bersihkan bulu yang menempel di kulit. Gunakan sarung tangan, selotip, atau kertas untuk mengangkat bulu yang menempel tersebut.

Usahakan untuk melakukan langkah ini guna mencegah gatal menyebar ke bagian tubuh lainnya. Hal ini penting karena bulu halus dari ulat bulu bisa terbang dan menyebabkan gatal pada area yang mungkin tidak langsung bersentuhan dengan ulat bulu.

3. Usap dengan Garam

Cara mengobati gatal kena ulat bulu selanjutnya, penggunaan garam juga bisa efektif. Caranya cukup mudah: oleskan garam pada area yang terkena bulu dan gosok selama lima menit.

Garam dapat membantu menghilangkan sisa bulu dan racun yang mungkin belum sepenuhnya terangkat saat mencuci dengan sabun.

4. Membersihkan Bagian yang Terkena Ulat Bulu

Setelah berhasil mengangkat bulu yang menempel pada tubuh, langkah selanjutnya adalah mencuci area yang terkena dengan air hangat dan sabun. Proses ini penting untuk memastikan bahwa sisa-sisa racun yang mungkin masih ada di kulit dapat dibersihkan dengan baik.

Air hangat membantu membuka pori-pori kulit, sementara sabun bekerja untuk menghilangkan kotoran dan racun yang tersisa, sehingga mengurangi risiko iritasi lebih lanjut dan mempercepat pemulihan.

5. Oles Minyak Kelapa Atau Kompres Dingin Dengan Es Batu

Selain itu, mengaplikasikan minyak kelapa murni (virgin coconut oil) atau menggunakan kompres dingin dapat membantu meredakan rasa perih, pembengkakan, dan nyeri.

Namun, jika gejala tersebut tidak kunjung membaik, penting untuk segera mencari bantuan medis guna mencegah kemungkinan terjadinya reaksi alergi yang lebih serius.

6. Balur Kulit yang Terkena dengan Kunyit

Menurut beberapa ahli, kunyit dapat digunakan untuk mengatasi gatal yang disebabkan oleh racun ulat bulu. Rempah ini memiliki sifat antiinfeksi yang membantu mempercepat proses penyembuhan luka dan mengurangi gatal.

Untuk menggunakan kunyit, pertama-tama bersihkan dan parut kunyit hingga halus. Oleskan kunyit parut tersebut ke area kulit yang terkena ulat bulu. Biarkan selama beberapa waktu, lalu bilas dengan air bersih.

7. Oles Kulit yang Terasa Gatal dengan Soda Kue

Soda kue memiliki berbagai manfaat, salah satunya adalah meredakan gatal yang disebabkan oleh bulu ulat dan mencegah gatal tersebut menyebar.

Cara penggunaannya sangat sederhana yakni campurkan satu sendok makan soda kue dengan satu atau dua sendok makan air hangat. Aduk hingga merata, kemudian oleskan campuran tersebut pada area kulit yang gatal.

Itulah 7 cara mengobati gatal kena ulat bulu. Jika dengan cara-cara tersebut tgatal masih saja terasa, pertimbangkan untuk menggunakan salep hidrokortison atau antihistamin. Selain itu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih tepat.