Meskipun memiliki aroma yang cukup tajam, ternyata tersimpan segudang manfaat belerang untuk kesehatan tubuh. Mineral ini telah lama digunakan sebagai terapi alternatif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Belerang adalah unsur kimia yang sering dijumpai di sekitar gunung berapi. Mineral yang juga dikenal sebagai sulfur ini sering dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk sulfat dan fosfat yang mendukung perkembangan tanaman. Karena itu, belerang memiliki peran penting dalam dunia pertanian.
Selain dalam pertanian, belerang juga memiliki manfaat yang cukup besar dalam dunia kesehatan. Terdapat berbagai manfaat belerang untuk kesehatan yang patut untuk diketahui, di antaranya:
1. Mengatasi Masalah Kulit
Belerang sering ditemukan dalam produk perawatan kulit, seperti sabun mandi, karena memiliki sejumlah manfaat. Bagi kulit, belerang dapat membantu mengatasi masalah seperti jerawat, dermatitis seboroik, dan folikulitis.
Kandungan antimikroba dan anti jamur pada belerang dapat meredakan keluhan kulit, seperti gatal, kemerahan, kulit kering, dan bersisik. Untuk jerawat, belerang bekerja dengan mengurangi produksi minyak berlebih dan mencegah penyumbatan pori-pori.
Selain itu, belerang memiliki sifat keratolitik yang dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit terlihat lebih bersih dan segar.
2. Membantu Mengurangi Kerusakan Otot
Manfaat belerang untuk kesehatan yang selanjutnya yaitu membantu mengurangi kerusakan otot setelah berolahraga. Efek antioksidannya dapat mengurangi stres oksidatif serta mencegah kerusakan otot yang sering terjadi setelah aktivitas fisik.
Selain itu, sulfur turut berperan dalam sintesis protein, termasuk protein otot, yang penting untuk menjaga kesehatan jaringan otot dan mendukung proses perbaikan setelah latihan.
Sulfur juga berkontribusi pada metabolisme energi, yang sangat dibutuhkan untuk menyediakan tenaga saat berolahraga dan mempercepat pemulihan otot setelahnya.
3. Melindungi Tubuh dari Peradangan
Sebagai mineral dengan sifat anti radang dan antioksidan, belerang memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari peradangan.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrients, suplemen belerang metilsulfonilmetan (MSM) dapat mengurangi aktivitas senyawa penyebab peradangan.
Selain itu, kandungan sistein, sebuah asam amino yang mengandung belerang, berperan penting dalam pembentukan glutation. Glutation adalah antioksidan kuat yang dapat melawan stres oksidatif dan membantu meredakan peradangan.
4. Mengurangi Gejala Alergi
Suplemen belerang atau yang juga dikenal dengan nama sulfur, seperti metilsulfonilmetan (MSM), juga diketahui dapat membantu meredakan gejala alergi berkat sifat anti inflamasi yang dimilikinya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JMIR Research Protocols menunjukkan bahwa mengonsumsi 3 gram MSM setiap hari selama dua minggu dapat membantu penderita alergi bernapas dengan lebih lancar.
Selain itu, para peserta penelitian melaporkan penurunan gejala alergi dan perasaan hidung tersumbat yang lebih lega. Namun, hasil penelitian ini masih memerlukan studi lanjutan untuk mengonfirmasi efektivitasnya.
5. Mengurangi Radang Sendi
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Rheumatology menyatakan bahwa balneoterapi dapat digunakan untuk mengobati radang sendi, termasuk jenis-jenis seperti rheumatoid arthritis dan arthritis psoriatik.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa penderita radang sendi yang melakukan mandi belerang mengalami peningkatan kekuatan sendi dan penurunan kekakuan pada pagi hari.
Selain itu, mereka juga merasakan pengurangan pembengkakan di area leher dan punggung, serta peningkatan kemampuan untuk berjalan.
Balneoterapi sendiri adalah metode perawatan yang menggunakan air panas mineral sulfur dan gas lumpur vulkanik.
Itulah 5 manfaat belerang untuk kesehatan. Meskipun suplementasi belerang dapat memberikan manfaat untuk berbagai kondisi, penggunaannya juga berpotensi menimbulkan efek samping.
Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi belerang antara lain diare, mual, sakit perut, muntah, pusing, rasa kantuk, dan sakit kepala. Oleh karena itu sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter dan konsumsi sesuai dosis.