Kesehatan

Asam Urat di Kaki, Kenali Tanda dan Gejalanya Berikut Ini

asam urat di kaki

Penyakit asam urat sering kali menyerang area kaki sebagai bagian tubuh yang paling terdampak. Tanda gejala asam urat di kaki tentu perlu diketahui. Apabila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa menghambat kegiatan sehari-hari, seperti menyebabkan kesulitan dalam berjalan.

Asam urat adalah kondisi yang menyebabkan nyeri pada sendi, terutama di area jempol kaki, jari tangan, lutut, dan pergelangan kaki. Penyakit ini disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Penyakit asam urat dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, kondisi ini cenderung lebih umum pada pria karena mereka memiliki kadar hormon androgen yang lebih tinggi dibandingkan wanita.

Hormon ini berperan dalam meningkatkan kadar asam urat, sehingga penting untuk mengenali gejala-gejalanya sejak dini. Seperti yang sudah disebutkan tadi diatas, asam urat umumnya menyerang bagian kaki. Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda asam urat di kaki yang perlu diperhatikan.

1. Nyeri di Jempol Kaki

Gejala asam urat pada kaki menyebabkan rasa nyeri yang sangat intens pada sendi, terutama di area jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, dan telapak kaki.

Nyeri tersebut bisa terasa seperti denyutan, tusukan, perih, dan cenderung panas. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat berjalan atau berlari, bahkan membuat kaki sulit digerakkan meskipun sedikit.

Pada kasus yang lebih parah, asam urat dapat menyebabkan penderita kesulitan untuk berjalan. Rasa sakit ini bisa berlangsung selama beberapa minggu dan memerlukan pengobatan yang tepat.

Serangan asam urat sering muncul pada malam hari atau pagi hari saat baru bangun tidur. Namun, penyakit ini juga bisa sembuh dengan cepat dalam beberapa hari.

2. Perubahan Pada Kulit di Area Sekitar Kaki

Asam urat dapat menyebabkan perubahan pada kulit di sekitar kaki, dan gejala ini seringkali terlihat dengan jelas, sehingga perlu diwaspadai.

Biasanya, kulit yang terkena asam urat akan menunjukkan warna ungu atau merah. Kondisi ini juga sering disertai dengan rasa hangat, kulit yang terasa tegang, serta lebih kaku.

3. Muncul Benjolan

Jika gejala asam urat tidak segera ditangani, dapat menyebabkan terbentuknya benjolan kulit yang keras dan kasar, yang disebut tofus. Tofus biasanya tidak menimbulkan rasa sakit secara terus-menerus, namun kadang-kadang bisa terasa nyeri. Benjolan ini umumnya muncul pada sendi jari dan pergelangan kaki.

Gejala asam urat di kaki yang satu ini dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, penting untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan dengan cara mengompres sendi yang nyeri menggunakan air dingin.

4. Bengkak di Area Sendi

Gejala asam urat pada kaki dapat terlihat melalui pembengkakan dan kemerahan. Hal ini terjadi karena penumpukan kristal tajam yang menyebabkan iritasi dan peradangan pada sendi.

Pembengkakan juga dapat terjadi pada otot, terutama di sekitar lutut hingga ujung kaki. Kondisi ini seringkali disalahpahami sebagai gejala rematik karena munculnya benjolan atau tofus.

5. Kesulitan Menggerakkan Kaki

Nyeri hebat dan pembengkakan pada sendi yang terkena dapat menyebabkan sendi menjadi kaku dan sulit digerakkan. Akibatnya, seseorang yang mengalami serangan asam urat pada kaki bisa merasa kesulitan untuk bergerak dan melakukan aktivitas selama beberapa hari.

Gejala asam urat di kaki biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, kondisi ini tetap dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas.

Untuk meredakan pembengkakan dan nyeri akibat asam urat, beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah antara lain istirahat yang cukup, kompres dingin pada kaki, serta mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol.

Jika gejala berlanjut atau sering kambuh, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan mendiagnosis penyebabnya dan memberikan pengobatan yang sesuai.