Campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat mudah menyebar. Sekitar 90% bayi yang belum divaksin campak atau belum pernah terinfeksi sebelumnya berisiko tertular jika berada dalam kontak dekat dengan seseorang yang mengidap penyakit ini. Oleh karena itu cara mengatasi campak pada bayi penting diketahui.
Ketika Si Kecil menunjukkan gejala campak, Bunda disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik. Meskipun belum ada pengobatan khusus untuk campak, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meredakan gejala campak pada bayi.
Langkah-langkah ini juga membantu mencegah penularan campak pada Si Kecil. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut terkait cara mengatasi campak pada bayi.
1. Pastikan Bayi Beristirahat
Gejala awal campak pada bayi umumnya memiliki kesamaan dengan tanda-tanda flu biasa, seperti demam, pilek, dan batuk ringan. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk segera memberikan perhatian dan perawatan yang tepat.
Sebagai langkah pertama yang dapat dilakukan di rumah, pastikan Si Kecil cukup beristirahat dan hindari aktivitas yang terlalu banyak.
Agar anak merasa lebih nyaman dan dapat beristirahat dengan tenang, Bunda bisa mencoba untuk membacakannya cerita atau dongeng yang menyenangkan, atau menyanyikan lagu-lagu lembut yang dapat menenangkan hati dan membuatnya merasa lebih relaks. Dengan cara ini, bayi akan lebih mudah untuk tidur dan memulihkan kondisi tubuhnya.
2. Berikan ASI
Campak pada bayi dapat menimbulkan berbagai gejala yang cukup mengkhawatirkan, seperti demam, diare, dan muntah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan bayi mengalami dehidrasi.
Dehidrasi menjadi kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat memperburuk kondisi kesehatan Si Kecil. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan asupan cairan yang cukup, baik dari ASI atau susu formula yang sesuai dengan usianya.
ASI, selain memberikan nutrisi yang optimal, juga mengandung antibodi alami yang dapat membantu melawan infeksi dan meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap berbagai virus dan bakteri.
Jika bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan, Bunda dapat mulai menambahkan pemberian air putih secara rutin untuk menjaga kebutuhan cairan tubuhnya tetap terjaga.
3. Beri Obat Penurun Demam
Untuk membantu menurunkan demam yang disebabkan oleh campak pada bayi, Bunda bisa mempertimbangkan untuk memberikan obat penurun demam, seperti paracetamol. Namun, sebelum memberikan obat apapun, sangat disarankan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
Hal ini penting agar dokter dapat memberikan rekomendasi mengenai obat yang tepat serta dosis yang sesuai dengan kondisi Si Kecil. Paracetamol yang digunakan untuk bayi umumnya tersedia dalam bentuk sirup, dan dosis yang diberikan bisa bervariasi tergantung pada usia serta berat badan bayi.
Oleh karena itu, Bunda harus sangat berhati-hati dalam mengikuti dosis yang tercantum pada kemasan obat atau sesuai dengan anjuran dari dokter. Dengan mematuhi aturan dosis yang tepat, obat akan lebih efektif dalam membantu menurunkan demam dan memberikan kenyamanan bagi Si Kecil.
4. Hindarkan Kontak dengan Sumber Penyakit
Untuk melindungi bayi dari campak, penting untuk menjauhkannya dari orang yang sedang sakit atau yang telah didiagnosis dengan penyakit campak.
Karena bayi sangat rentan terhadap infeksi virus campak, usahakan agar mereka tidak berada di dekat individu yang batuk atau bersin. Langkah ini akan membantu mengurangi risiko bayi terpapar virus dan menjaga kesehatannya.
5. Berikan Vaksinasi
Vaksin MMR, yang melindungi dari campak, gondongan, dan rubella, merupakan langkah utama untuk mencegah infeksi campak pada bayi. Vaksin ini disarankan untuk diberikan pada bayi usia 9 hingga 12 bulan, dengan dosis booster diberikan pada usia 5 hingga 6 tahun.
Jika Bunda tinggal di daerah yang sedang terjadi wabah campak, sangat disarankan agar Si Kecil menerima vaksin campak lebih awal, yaitu sejak usia 6 bulan. Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jadwal vaksinasi yang paling tepat, mengingat kondisi dan kebutuhan kesehatan Si Kecil.
Itulah 5 cara mengatasi campak pada bayi. Untuk mencegah campak, Bunda perlu memastikan bahwa Si Kecil selalu terjaga kebersihannya serta lingkungan sekitarnya. Jika Si Kecil mulai menunjukkan gejala campak, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat guna mencegah komplikasi lebih lanjut.