Cara merawat lansia dengan hipertensi di rumah memerlukan perhatian khusus dan tidak boleh dilakukan secara asal. Penting untuk memahami berbagai hal, mulai dari pola makan yang sesuai hingga jenis aktivitas fisik yang direkomendasikan bagi lansia dengan tekanan darah tinggi.
Hipertensi, atau yang dikenal sebagai tekanan darah tinggi, merupakan gangguan kesehatan yang umum dialami oleh kalangan lanjut usia. Sejalan dengan proses penuaan, elastisitas dinding pembuluh darah berkurang, membuat jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Meskipun obat dari dokter dapat membantu mengendalikan hipertensi pada lansia, diperlukan juga perawatan tanpa obat agar tekanan darah tetap terkontrol. Hal ini bisa dicapai melalui perubahan pola hidup dan pengaturan asupan makanan sehari-hari. Dukungan dari keluarga memainkan peranan penting dalam keberhasilan upaya pengelolaan kondisi tersebut. Dan inilah cara merawat lansia dengan hipertensi:
1. Batasi Asupan Garam
Guna menghindari peningkatan tekanan darah, lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi sodium atau garam setiap hari. Idealnya, jumlah garam yang dikonsumsi tidak lebih dari 1500 miligram per hari, setara dengan sekitar ½ sendok teh.
Lansia sebaiknya mengurangi konsumsi makanan siap saji serta produk olahan seperti makanan kalengan dan beku. Jenis makanan ini umumnya memiliki kandungan garam yang tinggi dan nilai gizi yang rendah.
2. Memperbanyak Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Sebagai pengganti makanan tinggi garam, lansia disarankan untuk lebih sering mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Berdasarkan sejumlah penelitian, serat diketahui memiliki efek menurunkan tekanan darah.
Serat dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Di samping itu, lansia dengan hipertensi disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang digoreng atau mengandung lemak jenuh tinggi, seperti sosis, mentega, santan, dan daging yang diasap.
3. Olahraga Rutin dan Cukup
Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres sekaligus menurunkan tekanan darah. Karena itu, lansia dianjurkan untuk beraktivitas fisik secara rutin setidaknya selama 30 menit setiap hari.
Beberapa jenis olahraga yang cocok bagi lansia meliputi jalan santai, yoga, berenang, dan tai chi. Pendampingan serta pemantauan selama berolahraga sangat disarankan guna menghindari risiko cedera. Untuk memastikan keamanan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan lansia.
4. Periksa Tekanan Darah Secara Rutin
Cara merawat lansia dengan hipertensi juga mencakup pemeriksaan tekanan darah secara rutin sesuai rekomendasi dokter. Meskipun tidak selalu muncul gejala yang jelas, pemantauan tekanan darah penting dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini dan mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi.
Jika diperlukan, keluarga yang merawat lansia dapat mempertimbangkan untuk menyediakan alat pengukur tekanan darah digital di rumah.
5. Pahami Penggunaan Obat Hipertensi Bagi Lansia
Peran keluarga sangat penting dalam memastikan lansia mengonsumsi obat antihipertensi secara teratur dan tepat waktu. Selain itu, keluarga juga harus memahami dan mengikuti petunjuk pemberian obat yang telah ditentukan oleh dokter.
Hindari menghentikan atau mengganti obat yang telah diresepkan oleh dokter tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.
Itulah cara merawat lansia dengan hipertensi di rumah. Jadi intinya disini adalah adanya saling kerjasama antara lansia dan anggota keluarga lain. Kerjasama yang dimaksud yakni dengan senantiasa memantau aktivitas dan mengingatkan untuk makan makanan yang aman dan meminum obat yang dianjurkan dokter secara teratur.
Dengan tekanan darah yang terkontrol, lansia tidak perlu melakukan kunjungan ke dokter secara rutin atau sampai memerlukan perawatan di rumah sakit.