Kesehatan

Cara Mencegah Penyakit Parkinson Utnuk Menghindari Dampak Negatif

cara mencegah penyakit parkinson

Penyakit Parkinson dapat menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, cara mencegah penyakit parkinson ini sangat penting untuk menghindari dampak negatif yang tidak diinginkan.

1. Olahraga Aerobik

Olahraga tidak hanya berperan dalam menjaga kesehatan jantung, paru-paru, dan tulang, tetapi juga memberikan dampak positif bagi otak. Salah satu jenis olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan otak adalah aerobik, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.

Melakukan latihan aerobik secara rutin diyakini mampu mengurangi peradangan di otak, yang dapat menjadi faktor penyebab penyakit Parkinson.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Illinois pada 2011 menunjukkan bahwa latihan aerobik yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan fungsi kognitif secara keseluruhan.

Dalam penelitian tersebut, para peserta yang berjalan kaki selama 40 menit, tiga kali seminggu selama setahun, mengalami peningkatan ukuran hipokampus, yaitu area otak yang berhubungan dengan memori dan proses pembelajaran.

2. Makan Sayuran yang Banyak

Sayuran sudah lama dikenal memiliki manfaat besar untuk kesehatan tubuh. Selain itu, konsumsi sayuran yang lebih banyak juga dapat menjadi salah satu langkah untuk mengurangi risiko penyakit Parkinson.

Penelitian mengungkapkan bahwa meningkatkan kadar asam folat dalam tubuh, khususnya yang berasal dari sayuran, dapat secara signifikan menurunkan kemungkinan terkena penyakit Parkinson.

Beberapa jenis sayuran yang kaya akan asam folat adalah sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan asparagus. Selain itu, sumber asam folat lainnya dapat ditemukan dalam makanan seperti alpukat dan kacang-kacangan.

3. Konsumsi Kafein

Ternyata cara mencegah penyakit parkinson juga bisa dengan mengkonsumsi kafein. Sering kali kita mendengar bahwa konsumsi kafein berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Namun, sejumlah penelitian justru menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi kafein dari kopi, teh (termasuk teh hijau), atau minuman bersoda cenderung lebih jarang mengalami penyakit Parkinson dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsinya.

Walaupun demikian, hubungan antara kafein dan perlindungan terhadap penyakit Parkinson masih belum sepenuhnya jelas. Saat ini, belum ada cukup bukti yang mendukung untuk merekomendasikan konsumsi minuman berkafein sebagai cara untuk mencegah penyakit Parkinson.

4. Tingkatkan Konsumsi Atau Paparan Vitamin D

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 70 persen pasien Parkinson pada tahap awal yang tidak mendapatkan pengobatan memiliki kadar vitamin D yang rendah. Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin D dalam jumlah yang cukup dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko penyakit Parkinson.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan peran vitamin D dalam pencegahan penyakit Parkinson. Meski begitu, vitamin D yang diperoleh melalui paparan sinar matahari atau konsumsi lemak hewani memiliki sejumlah manfaat penting, seperti mendukung kesehatan tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, energi, dan suasana hati, serta dapat membantu melindungi dari demensia.

5. Hindari Paparan Racun

Pestisida, herbisida, dan logam berat sering digunakan dalam sektor pertanian dan industri. Jika Anda bekerja di salah satu sektor ini, disarankan untuk mengenakan pelindung seperti sarung tangan, sepatu, dan pakaian pelindung selama bekerja. Setelah itu, pastikan untuk mencuci dan menyimpan alat pelindung di tempat yang aman agar tidak mencemari lingkungan, peralatan, atau makanan di sekitarnya.

Namun, sebaiknya upayakan untuk mengurangi atau bahkan menghindari penggunaan bahan kimia tersebut sebisa mungkin. Jika memungkinkan, pilihlah produk makanan, terutama sayuran dan buah-buahan organik, yang lebih aman dan terbebas dari kontaminasi pestisida.

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai cara mencegah penyakit parkinson. Selain menerapkan langkah-langkah pencegahan yang telah disebutkan, penting juga untuk mengelola stres guna mengurangi kemungkinan terkena penyakit Parkinson di masa depan.