Kesehatan

Penyakit Kornea Mata yang Perlu DIketahui, Ini Jenis-jenisnya

penyakit kornea mata

Layaknya bagian mata yang lain, kornea juga bisa mengalami gangguan akibat sejumlah penyakit tertentu yang berdampak pada kemampuan melihat. Penjelasan ini akan membawa kita untuk mengenal mengenai berbagai jenis penyakit kornea mata.

Penyakit pada kornea mata merupakan kumpulan kondisi yang menyerang bagian transparan di depan mata tersebut. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari keturunan hingga trauma atau luka pada mata.

Tanda-tanda yang muncul pun bervariasi, bergantung pada faktor penyebabnya. Berikut ini pembahasan mengenai beberapa jenis penyakit yang bisa terjadi pada kornea mata:

1. Keratitis

Keratitis merupakan peradangan pada kornea yang bisa disebabkan oleh infeksi, cedera, atau reaksi alergi. Kondisi ini umumnya ditandai dengan gejala seperti mata merah, keluarnya air mata berlebihan, sensitivitas terhadap cahaya, serta pandangan menjadi buram.

Berdasarkan penyebabnya, keratitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu keratitis yang disebabkan oleh infeksi (infeksius) dan yang tidak disebabkan oleh infeksi (noninfeksius). Keratitis infeksius dapat menyebar melalui kontak langsung, sedangkan jenis noninfeksius tidak menular.

Penanganan keratitis menyesuaikan dengan penyebab serta tingkat keparahannya. Bila dipicu oleh faktor non infeksi, biasanya akan diberikan obat untuk meredakan gejala. Sementara itu, untuk kasus yang berasal dari infeksi, pengobatan disesuaikan dengan jenis mikroorganisme penyebab. Apabila infeksi disebabkan oleh bakteri, maka terapi yang diberikan biasanya berupa antibiotik.

2. Keratokonus

Keratokonus merupakan penyakit kornea mata yang ditandai dengan menipisnya jaringan kornea serta perubahan bentuknya menjadi runcing menyerupai kerucut, sehingga tampak menonjol ke depan. Sampai saat ini, penyebab pasti kondisi ini belum sepenuhnya dipahami, meskipun faktor keturunan diduga turut berperan.

Biasanya, gejala mulai muncul pada masa remaja dan bisa berkembang perlahan selama lebih dari satu dekade. Keratokonus dapat menimbulkan keluhan seperti silau berlebihan terhadap cahaya (fotofobia), penglihatan menjadi kabur, hingga berisiko menyebabkan kebutaan permanen apabila tidak ditangani dengan tepat.

3. Pterygium

Pterygium, yang juga dikenal dengan sebutan surfer’s eye, merupakan gangguan pada kornea yang ditandai dengan tumbuhnya jaringan putih kemerahan berbentuk segitiga di konjungtiva yang dapat menjalar hingga ke kornea. Meskipun penyebab pasti pterygium belum sepenuhnya diketahui, kondisi ini sering kali dikaitkan dengan paparan sinar matahari serta cuaca panas atau kering.

Beberapa gejala yang dapat muncul akibat pterygium meliputi mata kering, merah, berair, serta sensasi seperti ada yang mengganjal di mata. Biasanya, kondisi ini tidak memerlukan penanganan medis khusus. Namun, jika gejalanya mengganggu, dokter dapat menyarankan prosedur operasi untuk mengangkat jaringan tersebut.

4. Ulkus Kornea

Ulkus kornea adalah luka pada kornea yang melibatkan epitel hingga stroma, dan bisa disebabkan oleh trauma, gangguan autoimun, atau infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit. Gejalanya meliputi mata berair, merah, nyeri, fotofobia, pandangan kabur, dan kotoran berlebih.

Penggunaan lensa kontak yang tidak tepat sering menjadi pemicu. Ulkus kornea juga bisa menjadi komplikasi keratitis dan berisiko menyebabkan jaringan parut, glaukoma, katarak, atau kebutaan meskipun sudah diobati.

5. Distrofi Kornea

Distrofi kornea merupakan sekelompok gangguan non inflamasi pada kornea yang diwariskan secara genetik, ditandai dengan penumpukan zat abnormal di kornea. Ada lebih dari dua puluh jenis distrofi kornea, seperti Fuchs’ dystrophy, lattice dystrophy, dan distrofi epitel membran basalis.

Gejala distrofi kornea bervariasi tergantung jenisnya. Beberapa kasus mungkin tidak menunjukkan gejala, sementara pada kasus lain, penumpukan zat pada kornea dapat menyebabkan pengaburan, yang berpotensi menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan.

Demikian penjelasan tentang berbagai penyakit kornea mata yang perlu diketahui. Jika merasakan gejala yang mengarah pada kondisi tersebut atau masalah kesehatan mata lainnya, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.