Cara paling efektif untuk menghindari mata merah ketika berenang (swimmers’ eye) adalah dengan memakai kacamata renang. Alat ini tidak hanya berfungsi melindungi mata dari iritasi, tetapi juga membantu penglihatan tetap jernih saat berada di dalam air. Di samping pemakaian kacamata renang, masih ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah mata merah saat berenang, di antaranya:
1. Pelajari Teknik Berenang yang Benar
Menguasai teknik berenang yang tepat merupakan salah satu langkah penting untuk mencegah terjadinya swimmers’ eye, terutama pada anak-anak. Kondisi ini umumnya dialami karena anak-anak belum memahami cara berenang yang benar, sehingga mereka cenderung membuka mata langsung di dalam air tanpa pelindung.
Kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko iritasi akibat paparan zat kimia seperti klorin yang terdapat di kolam renang. Dengan mempelajari teknik berenang secara benar, anak-anak tidak hanya akan lebih aman saat berenang, tetapi juga dapat menghindari kebiasaan-kebiasaan yang bisa membahayakan kesehatan mata mereka.
2. Hindari Menggunakan Lensa Kontak Saat Berenang
Sebaiknya tidak menggunakan lensa kontak saat berenang, karena dapat meningkatkan risiko infeksi mata akibat paparan bakteri atau bahan kimia yang ada di dalam air kolam. Air yang tercampur dengan klorin atau mikroorganisme lain bisa dengan mudah masuk ke dalam lensa, lalu terperangkap dan menimbulkan iritasi hingga infeksi serius.
Selain itu, setelah selesai berenang, disarankan untuk tidak langsung memasang kembali lensa kontak. Berikan jeda waktu sekitar 20 hingga 30 menit agar mata benar-benar pulih dan kering, sehingga meminimalisir risiko terjadinya iritasi atau gangguan pada mata akibat kelembapan sisa air.
3. Hindari Buang Air Kecil di Kolam Renang
Untuk mencegah mata merah saat berenang, sebisa mungkin hindari kebiasaan buang air kecil di dalam kolam renang. Tindakan ini dapat mencemari air dan berpotensi memicu iritasi mata serta gangguan kesehatan lainnya bagi para perenang. Sebelum mulai berenang, sangat disarankan untuk terlebih dahulu pergi ke toilet guna buang air kecil maupun besar agar tidak merasa terganggu saat berada di dalam air.
Jika saat berenang muncul keinginan untuk buang air, segera hentikan aktivitas dan keluar dari kolam secepatnya untuk menggunakan fasilitas toilet yang tersedia. Langkah ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan kolam renang, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab demi kenyamanan dan kesehatan bersama.
4. Bilas Tubuh Sebelum Masuk Ke Kolam Renang
Melakukan pembilasan tubuh sebelum memasuki kolam renang merupakan kebiasaan yang sangat penting untuk diterapkan. Tindakan ini bertujuan untuk membersihkan berbagai kotoran, seperti debu, keringat, minyak alami kulit, serta sisa-sisa produk seperti lotion atau deodoran yang mungkin masih menempel di permukaan tubuh.
Jika tidak dibilas terlebih dahulu, zat-zat tersebut bisa larut ke dalam air kolam dan memengaruhi kualitas air, bahkan dapat bereaksi dengan bahan kimia seperti klorin, yang berisiko menimbulkan iritasi pada mata dan kulit. Dengan membilas tubuh sebelum berenang, kebersihan air kolam dapat lebih terjaga dan risiko gangguan kesehatan pada para perenang dapat diminimalkan. Kebiasaan sederhana ini membawa dampak besar terhadap kenyamanan dan keselamatan saat berenang.
5. Kenakan Penutup Kepala Saat Berenang
Menggunakan penutup kepala atau swim cap saat berenang merupakan salah satu langkah yang tidak hanya bermanfaat bagi perenang secara pribadi, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kebersihan kolam renang secara keseluruhan. Secara tidak langsung juga menjadi cara mencegah mata merah saat berenang.
Selain itu, penutup kepala juga mencegah rambut rontok masuk ke dalam kolam, yang bisa menyumbat filter atau mencemari air sehingga mengganggu kenyamanan pengguna lainnya. Penggunaan swim cap sangat dianjurkan terutama bagi yang memiliki rambut panjang, karena dapat meningkatkan efisiensi saat berenang dan memberikan pengalaman yang lebih bersih, nyaman, serta aman selama berada di dalam air.
Itulah cara mencegah mata merah saat berenang. Sebenarnya mata merah saat berenang adalah kondisi yang tidak berbahaya. Namun bila muncul gejala iritasi disertai mata merah yang mengeluarkan cairan seperti nanah dan mengganggu kemampuan melihat selama beberapa jam, sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis mata.
Penanganan medis yang cepat dan tepat diperlukan guna mencegah kondisi tersebut berkembang menjadi masalah yang lebih serius dan menjaga kesehatan mata tetap optimal.