Saat seseorang memulai hubungan dengan pacaran, setan akan menghiasi setiap keburukan dan kehinaan di antara keduanya dengan keindahan nan memesona. Alhasil, dalam proses pacaran itu, semua terlihat indah dan sulit dilupakan.
Jika kedua pasangan pacaran itu ditakdirkan untuk menikah, ada yang mengalami perbedaan signifikan, sebab keindahan itu perlahan sirna. Bahkan, tak jarang yang menjadi petaka. Sebabnya, setan amat membenci pernikahan, dan membuka bungkus keindahan yang selama ini disematkan pada mereka yang berpacaran.
Jika keadaan ini tidak segera diatasi hingga semakin meninggi gunung dan meluas samudera, maka keharmonisan yang diimpikan dalam pernikahan pun sirna secara perlahan. Dalam jangka yang panjang, persoalan kecil bisa diraksasakan, hingga berujung keributan dan perceraian. Kita berlindung kepada Allah Ta’ala dari buruknya perceraian, meski dalam tahap tertentu hal itu bisa menjadi solusi.
Setan sebagai musuh utama manusia, amat menaruh perhatian kepada mereka yang telah menikah. Mereka yang memiliki singgasana di atas air itu, setiap detik mengutus pasukannya untuk menggoda umat manusia dari berbagai penjuru dengan beragam cara.
Kedudukan pasukan setan ditentukan berdasarkan kedekatan posisinya dengan raja setan. Maka yang paling tinggi kedudukannya adalah ia yang paling dekat tempat duduknya.
Suatu hari, sebagaimana disebutkan dari Jabir bin Abdullah, “Seorang pasukan setan datang melapor, ‘Aku masih terus menggoda si fulan sebelum aku meninggalkannya dalam keadaan ia berkata begini dan begitu.'”
Lalu, Iblis yang merupakan raja setan berkata, “Demi Allah, engkau tidak melakukan apa pun kepada mereka.”
Rupanya, jika umat manusia hanya mengatakan ini dan itu sebab diganggu oleh setan, meski dampak buruknya dirasakan oleh sekitar, hal itu bukanlah apa-apa bagi Iblis dan sekutunya.
Kemudian datanglah pasukan yang lain seraya melaporkan hasil pekerjaannya, “Aku tidak meninggalkannya sehingga memisahkannya dari istrinya.”
Mari lihat apa yang dilakukan oleh Iblis terhadap setan yang barusan melapor. Coba perhatikan apa yang akan ia dapatkan. Coba amati, dan rasakan, betapa Iblis memberikan penghargaan yang tinggi kepadanya.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ini disebutkan, “Iblis mendekati dan memeluknya karena gembira. Lalu, ia berkata, ‘Engkaulah yang paling hebat (dalam menjerumuskan manusia).'”
Sahabat, mintalah perlindungan kepada Allah Ta’ala dari godaan setan yang terkutuk. Semoga Allah Ta’ala melimpahkan keberkahan dalam pernikahan kita; dan menyatukan kita bersama istri hingga ke surga-Nya. Aamiin. [Pirman]
5 Comments
Comments are closed.