Ada istri-istri yang tak sanggup menjaga ketenteraman rumah tangga. Mereka sering mengeluh, mudah menyalahkan, tidak pernah puas dengan pemberian, bahkan menuntut dan senantiasa membandingkan suaminya dengan suami orang lain.
Dalam tahap tertentu, istri-istri jenis ini memaksa suaminya untuk melakukan berbagai macam cara tanpa mempedulikan halal dan haram hanya demi pencapaian materi; agar tetap bisa bersombong diri di depan teman-temannya yang mewah dan serba wah.
Ketika sang suami mengingatkan dan menasihatinya, ia abai. Bahkan seringkali menentang dan membuat makar. Bentuknya bisa dengan marah-marah, protes, hingga melarikan diri dari rumah ke tempat yang tidak tentu. Tak jarang, mereka menghabiskan waktu di tempat-tempat perbelanjaan dan hiburan yang jauh dari nilai-nilai syar’i.
Tak ayal, keberadaan rumah tangga pun jauh dari makna surga. Sebaliknya, lantaran kelakuan biadab sang istri jenis ini, rumah menjadi serasa neraka. Bahkan, lebih panas sebab merasakan neraka sebelum neraka sebenarnya.
Bentuknya, sepanjang hari, yang ada di rumah itu adalah perselisihan yang berujung adu mulut bahkan fisik. Maka, jangan harap ada bacaan al-Qur’an, mengingatkan untuk shalat dan lakukan amal saleh, apalagi membasahi lisan dengan senantiasa mengingat Allah Ta’ala.
Jika demikian yang terjadi, dan semoga tidak dialami oleh kita semua, maka perhatikanlah riwayat berikut. Pasalnya, jika seorang suami Muslim dan benar iman dan takwanya, maka ia tengah ditunggu oleh istri-istrinya yang lain dari kalangan bidadari-bidadari surga.
Diriwayatkan dari Muadz bin Jabal, ketika seorang istri memarahi, menyakiti, dan membangkang dari ajakan kebaikan suaminya yang berasal dari kalangan orang saleh, maka bidadari-bidadri surga berkata, “Jangan kamu sakiti dia-semoga Allah melukaimu.”
Lanjut mereka menyampaikan kabar yang amat pasti, “Dia hanya sebentar bersamamu. Dan, dia hampir meninggalkanmu untuk menemui kami.”
Maka, jika Anda suami yang ditakdirkan mendapat istri jenis ini di dunia-na’udzubillah-, bersabar dan senantiasalah berbaik sangka kepada Allah Ta’ala. Sebab, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Imam at-Tirmidzi dan Ibnu Majah ini, bidadari-bidadari surga tengah membela dan menunggu kehadiran Anda di tempat peristirahatan terbaik dan terindah di surga-Nya. [Pirman]
16 Comments
Comments are closed.