Asssalamu’alaikum, Ustadz. Saya mau tanya ustadz, anak laki-laki pertama saya bisa melihat jin. Orang bilang ia indigo. Apakah ini kelebihan yang diberikan oleh Allah secara alami, semisal karamah begitu? Dan bagaimana juga dengan para ustadz yang sering ditampilkan di TV bahwa mereka bisa melihat jin, menggiring jin, menangkap jin, dan memasukkan jin ke dalam botol?. Mohon penjelasannya pak ustadz, sebab saya takut juga ketika anak saya bilang “Di sini ada sosok orang tua berambut panjang, Ma”, dan lain-lain. (Arini, Bojonegoro)
[button url=]Jawaban[/button]
Wa’alaikum salam warahmatullah. Ibu Arini yang baik, anak yang bisa melihat jin atau ustadz yang bisa melihat jin itu bukanlah suatu kelebihan atau memiliki Karomah, tapi sebaliknya hal itu menunjukkan akan kelemahan yang ada pada dirinya. Allah tidak memberi kemampuan kepada manusia untuk bisa melihat jin. Kalau ada orang yang mengaku-ngaku bisa melihat jin, itu berarti dirinya adalah sedang berbohong atau ia sedang berkolaborasi dengan jin yang tentu sangat berbahaya bagi diri dan agamanya.
Allah SWT berfirman:
يَا بَنِي آَدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآَتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
“Hai anak-anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari Surga, ia menanggalkan dari keduanya pakainnya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia (iblis/setan) dan pengikut-pengikunya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman” (QS, Al-‘Araf (7) : 27).
Anak yang bisa melihat jin atau yang mengaku bisa mengobati itu kemungkinannya adalah; anak tersebut mendapat titisan qadam (pembantu dari kalangan Jin) dari orang tuanya atau kakek-kakeknya, yang orang tua atau kakeknya tersebut pernah mengamalkan ilmu-ilmu tertentu sehingga mereka memiliki qadam tersebut. Karenanya, solusinya adalah anak ibu harus di-ruqyah syar’iyyah. Sedangkan, untuk para ustadz sebagaimana yang tersebut di atas, maka ia harus kembali ke jalan yang benar, membesihkan aqidah dan amal-amal dzikir dan ibadahnya, serta di-ruqyah untuk membersihkan pengaruh jin di dalam dirinya. Wallahu a’lam bish shawab. [Ust Kusno Hadi, S.Pd]
54 Comments
Comments are closed.