Ada beberapa buah yang tidak boleh dimakan saat hamil muda, karena disebut-sebut dapat membahayakan kandungan. Meskipun demikian, buah-buahan tersebut tetap dapat dinikmati selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Trimester awal kehamilan merupakan fase yang sangat krusial, karena pada tahap ini janin baru mulai terbentuk dan organ-organ vitalnya berkembang dengan pesat. Risiko keguguran pada masa ini cukup tinggi, terutama jika ibu hamil terpapar zat berbahaya yang dapat mengancam perkembangan janin, meningkatkan kemungkinan terjadinya cacat lahir, atau bahkan keguguran.
Karena itu, ibu hamil perlu lebih selektif dalam memilih makanan, termasuk memahami jenis buah-buahan yang sebaiknya dihindari selama masa awal kehamilan.
Buah merupakan salah satu jenis makanan yang sangat bergizi dan penuh manfaat. Meski begitu, ada anggapan bahwa beberapa jenis buah sebaiknya dihindari selama trimester pertama kehamilan.
Hal ini dikarenakan buah-buahan tersebut diyakini mengandung zat tertentu yang berpotensi membahayakan janin. Berikut ini adalah beberapa buah yang tidak boleh dimakan saat hamil muda.
1. Durian
Buah ini sering dikaitkan dengan risiko membahayakan janin, seperti memicu pendarahan hebat saat persalinan, keguguran, hingga kelainan bawaan. Namun, kenyataannya, anggapan tersebut tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Durian sebenarnya memiliki sejumlah manfaat untuk ibu hamil di trimester awal, berkat kandungan antioksidan dan sifat antibakterinya. Namun, konsumsinya tetap perlu dibatasi, mengingat buah ini memiliki kadar gula yang cukup tinggi.
2. Pepaya Muda
Pepaya muda merupakan salah satu buah yang sebaiknya dihindari selama masa awal kehamilan, karena dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bahkan keguguran. Hal ini disebabkan oleh kandungan lateks dan papain di dalamnya, yang dapat merangsang kontraksi pada rahim sehingga membahayakan kehamilan.
Namun, larangan ini tidak berlaku untuk pepaya yang sudah matang. Pepaya yang memiliki kulit berwarna oranye atau kuning justru kaya akan vitamin C, yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil.
3. Nanas
Nanas sering kali dianggap sebagai buah yang berisiko untuk dikonsumsi selama kehamilan, terutama pada trimester pertama, karena kandungan enzim bromelain yang ada di dalamnya. Beberapa orang meyakini bahwa bromelain dapat menyebabkan keguguran, sehingga nanas sering kali disebut sebagai salah satu buah yang harus dihindari pada masa hamil muda.
Namun, kenyataannya, anggapan tersebut tidak terbukti. Meskipun benar bahwa nanas mengandung bromelain, kadar enzim tersebut dalam buah nanas cukup rendah dan tidak berpotensi membahayakan kehamilan. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, nanas sebenarnya tidak akan menimbulkan risiko bagi ibu hamil.
4. Pare
Buah yang tidak boleh dimakan saat hamil muda berikutnya adalah pare. Pare memang pernah menjadi subjek penelitian pada hewan, dan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa buah ini berpotensi meningkatkan risiko keguguran. Namun, meskipun ada temuan tersebut, hingga kini belum ada bukti yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa pare dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil muda.
Mengingat adanya kekhawatiran dan hasil penelitian pada hewan, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk berhati-hati. Sebaiknya, sebelum mengonsumsi pare atau makanan lainnya yang diragukan keamanannya, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dengan cara ini, ibu hamil dapat memastikan bahwa konsumsi pare tidak akan membahayakan kehamilannya.
5. Nangka
Terdapat mitos yang beredar mengenai nangka, yang konon dapat menyebabkan keguguran atau kelainan pada bayi. Namun, mitos tersebut sebenarnya tidak terbukti. Sebaliknya, nangka justru memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil, karena buah ini kaya akan vitamin C, serta memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang baik untuk kesehatan ibu dan janin.
Itulah 5 buah yang tidak boleh dimakan saat hamil muda. Disini bumil bukan berarti sama sekali tidak boleh mengkonsumsi buah-buah tersebut. Pada dasarnya, buah-buahan aman dan memberikan banyak manfaat, asalkan sudah matang, dibersihkan dengan baik, dan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.