Cara melindungi mata dari sinar UV merupakan langkah penting agar terhindar dari gangguan mata. Terpapar sinar UV dalam durasi yang lama berisiko menimbulkan berbagai masalah penglihatan, termasuk katarak dan gangguan pada retina seperti retinopati.
Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat memicu cedera pada organ penglihatan. Hal ini terjadi akibat akumulasi radiasi UV pada lapisan epitel atau kornea mata. Tak hanya berasal dari sinar matahari, sumber lain seperti lampu halogen maupun lampu studio fotografi yang terpapar dalam waktu lama juga berpotensi menimbulkan kerusakan mata yang cukup berat.
Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlangsung dalam durasi lama dan dengan intensitas tinggi berpotensi menimbulkan berbagai gangguan mata, seperti retinopati surya, keratitis ultraviolet, pterygium, katarak, hingga kanker pada jaringan mata. Beberapa cara melindungi mata dari sinar UV dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut dan menjaga mata tetap aman dari sinar UV, di antaranya sebagai berikut:
1. Mengenakan Kacamata Hitam
Salah satu cara paling praktis untuk melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet (UV) adalah dengan menggunakan kacamata hitam. Dalam memilih kacamata, penting mempertimbangkan ukuran yang cocok dengan bentuk wajah agar perlindungannya maksimal. Tak kalah penting, pastikan produk tersebut dilengkapi label perlindungan terhadap radiasi UV.
2. Hindari Aktivitas Outdoor Dari jam 10 Pagi Hingga 4 Sore
Usahakan untuk membatasi kegiatan di luar ruangan antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Pada rentang waktu ini, intensitas radiasi sinar ultraviolet (UV) berada pada level tertinggi, yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya gangguan pada kesehatan mata.
3. Memakai Topi Berpinggiran Lebar
Tak hanya mengandalkan kacamata hitam sebagai pelindung utama bagi mata, penggunaan topi berpinggiran lebar juga dapat menjadi cara melindungi mata dari sinar UV secara langsung yang efektif. Topi jenis ini membantu menaungi area wajah, termasuk mata, sehingga mampu memberikan perlindungan ekstra saat berada di bawah sinar matahari, terutama ketika beraktivitas di luar ruangan dalam jangka waktu lama. Kombinasi perlindungan ini sangat dianjurkan untuk meminimalkan risiko gangguan mata akibat radiasi UV.
4. Gunakan Tabir Surya
Untuk menjaga kesehatan mata dari dampak negatif sinar ultraviolet (UV), disarankan untuk selalu menggunakan tabir surya dengan tingkat perlindungan minimal SPF 30. Aplikasikan tabir surya ini sekitar 15 menit sebelum mulai beraktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari ketika intensitas sinar matahari berada pada puncaknya.
Selain itu, penting untuk mengoleskan ulang tabir surya setiap dua jam sekali, terutama jika beraktivitas dalam waktu lama di bawah sinar matahari atau setelah berkeringat dan terkena air. Langkah ini membantu mengurangi risiko kerusakan kulit di sekitar mata dan mendukung perlindungan secara menyeluruh terhadap paparan sinar UV.
5. Hati-hati Saat Berada di Dekat Air
Perhatian ekstra perlu diberikan ketika berada di sekitar area perairan, seperti kolam renang, danau, atau pantai. Hal ini disebabkan oleh kemampuan permukaan air dalam memantulkan sinar matahari.
Pantulan cahaya tersebut dapat langsung mengenai mata dan meningkatkan paparan sinar ultraviolet (UV), meskipun tidak sedang melihat langsung ke arah matahari. Kondisi ini berisiko menimbulkan gangguan pada kesehatan mata, sehingga penting untuk tetap menggunakan perlindungan seperti kacamata hitam yang mampu menyaring sinar UV saat berada di lingkungan tersebut.
Itulah beberapa cara melindungi mata dari sinar UV. Menjaga mata dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan sangat penting untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan mata.
Selain cara-cara yang telah disebutkan sebelumnya, penting juga untuk membatasi waktu penggunaan perangkat seperti ponsel dan komputer. Selain itu, memastikan pencahayaan yang memadai saat membaca juga dapat membantu menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.