Saat sedang berolahraga, tiba-tiba tubuh terasa panas, lemas, dan pusing? Bisa jadi itu tanda tubuh mengalami overheat. Untuk menghindari hal tersebut dan mencegah cedera, penting untuk mengetahui cara mencegah overheat saat olahraga.
Overheat merujuk pada kondisi yang juga dikenal sebagai hipertemia, di mana suhu tubuh melebihi batas normal. Biasanya, suhu tubuh manusia berkisar antara 36,5 hingga 37,2°C, namun saat mengalami overheat, suhu tubuh bisa mencapai 40°C.
Jika tidak segera ditangani, overheat dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh. Selain itu, gejala-gejala yang muncul akibat kondisi ini, seperti kram otot, kelemahan, dan kehilangan keseimbangan, berisiko membuat seseorang jatuh saat berolahraga dan berpotensi menyebabkan cedera.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya overheat dan cedera saat berolahraga, ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan
Cara mencegah overheat saat olahraga yang pertama adalah dengan melakukan pemanasan dan pendinginan. Sebelum memulai olahraga, pastikan untuk selalu melakukan pemanasan.
Pemanasan yang baik akan membuat otot lebih rileks, sendi menjadi lebih fleksibel, dan peredaran darah meningkat, sehingga tubuh siap menghadapi aktivitas yang lebih intens.
Selain pemanasan, jangan lupa untuk melakukan pendinginan setelah berolahraga. Pendinginan penting untuk membantu merilekskan otot dan sendi yang tegang serta menurunkan suhu tubuh secara bertahap.
2. Banyak Minum
Ketika berolahraga, tubuh akan mengeluarkan keringat sebagai respons terhadap aktivitas fisik yang dilakukan, yang menyebabkan hilangnya cairan tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga hidrasi dengan banyak minum selama berolahraga.
Dengan memastikan tubuh mendapatkan cukup cairan, kamu dapat menggantikan cairan yang hilang melalui keringat. Sehingga menghindari dehidrasi dan mencegah terjadinya overheat, yang bisa mengganggu kinerja tubuh dan membahayakan kesehatan.
3. Istirahat Jika Merasa Lelah
Untuk mencegah terjadinya overheat dan cedera saat berolahraga, sangat disarankan untuk berhenti sejenak dan beristirahat saat mulai merasakan kelelahan.
Jangan memaksakan tubuh untuk melanjutkan latihan berat ketika sudah merasa lemas, karena hal ini dapat meningkatkan risiko cedera dan gangguan kesehatan lainnya.
Memberi tubuh waktu untuk pulih saat kelelahan adalah langkah penting untuk menjaga performa dan keselamatan selama berolahraga.
4. Kenakan Pakaian yang Nyaman
Berolahraga saat cuaca panas memang tidak dilarang. Namun, jika kamu memutuskan untuk melakukannya, pastikan mengenakan pakaian yang nyaman, longgar, dan dapat menyerap keringat dengan baik.
Hal tersebut juga menjadi salah satu cara mencegah overheat saat olahraga. Selain itu, memakai topi dan tabir surya juga penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berbahaya.
Selama berolahraga di cuaca panas, jangan lupa untuk mengonsumsi cukup air putih agar tetap terhidrasi, dan sesekali carilah tempat teduh untuk beristirahat sejenak dari panas.
5. Perhatikan Kondisi Fisik
Jika tubuh sedang tidak dalam kondisi prima, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk berolahraga, terutama di luar ruangan atau saat cuaca buruk. Jika ingin tetap berolahraga, cobalah untuk melakukannya di dalam ruangan. Pilihlah latihan dengan intensitas yang lebih ringan, seperti yoga, pilates, atau senam.
Bagi yang memiliki kondisi medis tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh atau membatasi aktivitas fisik, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna menentukan jenis olahraga yang aman dilakukan.
Itulah tadi beberapa cara mencegah overheat saat olahraga. Selalu sesuaikan jenis dan tingkat intensitas olahraga dengan kemampuan tubuh. Pastikan kondisi fisik dan lingkungan juga mendukung aktivitas tersebut. Jangan paksakan diri hingga berisiko cedera atau overheat yang dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh.