Kesehatan

Cara Mencegah Stroke Ringan Agar Tidak Berkembang Menjadi Stroke

cara mencegah stroke ringan

Mengingat risiko stroke ringan yang dapat berkembang menjadi stroke penuh, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan sedini mungkin. Beberapa cara mencegah stroke ringan yang dapat segera diterapkan antara lain seperti berikut di bawah ini:

1. Menjaga Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi yang tidak dijaga dengan baik menjadi salah satu pemicu utama terjadinya stroke ringan. Oleh sebab itu, penting untuk mempertahankan tekanan darah tetap stabil, idealnya tidak melebihi angka 120/80 mmHg.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga tekanan darah antara lain dengan memperbanyak asupan buah dan sayur, membatasi konsumsi garam maupun makanan asin, serta menghindari makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi.

Selain pola makan sehat, aktivitas fisik juga berperan penting. Lakukan olahraga ringan selama kurang lebih 30 menit setiap hari, hentikan kebiasaan merokok, dan tingkatkan asupan omega-3 yang bisa diperoleh dari makanan seperti ikan dan telur.

2. Menjaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan atau obesitas diketahui dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke ringan. Kondisi ini berkaitan dengan berbagai faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kadar kolesterol yang tidak normal, yang semuanya dapat memicu gangguan pada pembuluh darah di otak.

Oleh karena itu, menjaga berat badan tetap ideal merupakan langkah penting dalam upaya menurunkan risiko stroke. Bagi yang sudah mengalami kelebihan berat badan, sebaiknya mulai menerapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan, mengatur porsi makan, dan rutin melakukan aktivitas fisik agar berat badan dapat berangsur turun ke kisaran yang lebih sehat, sehingga potensi terkena stroke pun semakin berkurang.

3. Olahraga Rutin

Cara mencegah stroke ringan selanjutnya adalah dengan melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Hal ini memegang peran krusial dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, terutama dalam upaya menurunkan berat badan serta menstabilkan tekanan darah.

Berat badan yang ideal dan tekanan darah yang terkontrol merupakan dua faktor penting dalam pencegahan berbagai penyakit serius, termasuk stroke ringan dan gangguan jantung.

Melakukan olahraga secara rutin, seperti berjalan kaki santai, jogging, berenang, bersepeda, atau mengikuti program latihan di pusat kebugaran, terbukti dapat membantu memperkuat sistem kardiovaskular dan memperbaiki sirkulasi darah.

Apabila kegiatan fisik ini dilakukan secara konsisten, setidaknya empat hingga lima kali dalam sepekan, manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang, termasuk menurunnya risiko terkena stroke ringan serta berbagai masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan gaya hidup tidak aktif.

4. Menjaga Kadar Normal Gula Darah

Pengidap diabetes yang memiliki kadar gula darah tinggi berisiko mengalami kerusakan dan penyumbatan pada pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak. Bila terjadi gangguan pada pembuluh darah di otak, kemungkinan terkena stroke akan meningkat secara signifikan.

Untuk mengurangi risiko tersebut, penting untuk menjaga kestabilan kadar gula darah melalui pola makan yang teratur dan seimbang, memperhatikan porsi asupan harian, serta rutin melakukan aktivitas fisik.

Selain itu, penggunaan obat-obatan yang diberikan oleh tenaga medis juga perlu dijalankan sesuai anjuran guna membantu mengontrol kadar gula dalam darah dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

5. Berhenti Merokok

Langkah berikutnya dalam upaya mencegah stroke ringan adalah menghentikan kebiasaan merokok. Rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan darah menjadi lebih kental serta mempercepat terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.

Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis, yakni penumpukan lemak yang dapat menyumbat aliran darah, termasuk ke otak. Jika aliran darah terganggu, risiko terjadinya stroke pun meningkat.

Dengan berhenti merokok, aliran darah akan lebih lancar dan kesehatan pembuluh darah pun lebih terjaga, sehingga potensi terkena stroke ringan bisa ditekan secara signifikan.

Itulah cara mencegah stroke ringan yang bisa dipraktekkan. Saat muncul tanda-tanda stroke ringan, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis tanpa menunda waktu. Penanganan cepat oleh dokter spesialis saraf sangat dibutuhkan agar kondisi ini dapat ditangani dengan tepat. Semakin dini penanganan dilakukan, semakin kecil pula kemungkinan stroke ringan berkembang menjadi stroke yang lebih parah.