Kesehatan

7 Cara Mengatasi Perut Bunyi yang Dapat Dilakukan

cara mengatasi perut bunyi

Tiba-tiba perut mengeluarkan suara yang cukup keras hingga didengar oleh banyak orang sering kali menimbulkan rasa malu. Namun, tidak perlu merasa cemas karena ada berbagai langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari hal tersebut. Berikut beberapa cara mengatasi perut bunyi yang dapat membantu:

1. Makan Teratur

Ketika perut berbunyi karena rasa lapar, konsumsi makanan bergizi bisa membantu meredakan sensasi tersebut. Namun, jika suara perut muncul meskipun belum merasa lapar, sebaiknya lakukan perubahan pada pola makan.

Disarankan untuk makan dengan frekuensi yang lebih sering, tetapi dalam porsi yang lebih kecil. Metode ini dipercaya dapat mendukung kesehatan sistem pencernaan dan memperlancar metabolisme, sekaligus mengurangi kemungkinan perut berbunyi akibat lapar.

2. Makan Secara Perlahan dan Hindari Berbicara Saat makan

Selain menjaga jadwal makan yang teratur, membiasakan diri untuk makan dengan tempo yang lebih lambat juga sangat dianjurkan. Mengunyah makanan secara perlahan membantu proses pencernaan menjadi lebih optimal sehingga dapat mengurangi kemungkinan perut berbunyi.

Selain itu, sebaiknya hindari berbicara saat sedang makan. Kebiasaan ini tidak hanya menyebabkan masuknya udara berlebih ke dalam perut, tetapi juga berpotensi meningkatkan risiko tersedak.

3. Minum Air Putih

Cara mengatasi perut bunyi selanjutnya yaitu minum air putih. Saat perut berbunyi karena lapar namun situasi tidak memungkinkan untuk makan, cobalah untuk minum air putih. Air putih sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan dan dapat membantu meredakan suara perut yang muncul akibat rasa lapar.

4. Jalan Kaki Setelah Makan

Melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki setelah makan bisa membantu mengurangi kemungkinan munculnya suara dari perut. Hal ini disebabkan karena gerakan tersebut dapat merangsang kerja usus, sehingga proses pencernaan berlangsung lebih efisien.

5. Mengelola Stres Dengan Baik

Stres merupakan salah satu faktor yang dapat memicu timbulnya suara dari perut, karena kondisi ini berpengaruh terhadap sistem pencernaan. Saat mengalami stres, kinerja saluran cerna bisa melambat sehingga proses pemecahan dan penyerapan makanan menjadi terganggu.

Akibatnya, gas dalam saluran pencernaan dapat menumpuk dan menghasilkan suara. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan emosi dan menerapkan cara-cara pengelolaan stres seperti relaksasi, meditasi, atau aktivitas yang menenangkan dapat menjadi langkah efektif untuk membantu mencegah perut berbunyi secara tiba-tiba.

6. Kurangi Makanan yang Mengandung Gas

Guna menurunkan kemungkinan perut mengeluarkan suara, sebaiknya batasi asupan makanan yang dapat menghasilkan gas berlebih, seperti kacang-kacangan, brokoli, dan kol. Selain itu, kebiasaan mengunyah permen karet juga perlu diperhatikan, karena aktivitas ini bisa menyebabkan udara masuk ke dalam sistem pencernaan, yang pada akhirnya memicu terjadinya suara dari perut.

7. Kurangi Makanan Asam

Sebaiknya batasi pula asupan makanan dan minuman yang memiliki kadar asam tinggi, seperti minuman bersoda, kopi, tomat, serta buah-buahan sitrus seperti jeruk. Kandungan asam yang tinggi pada bahan-bahan tersebut berpotensi memicu aktivitas berlebih pada saluran pencernaan yang kemudian menimbulkan suara dari perut.

Itulah beberapa cara mengatasi perut bunyi. Bunyi pada perut merupakan kondisi yang wajar dan biasa terjadi dalam aktivitas tubuh sehari-hari. Bahkan, jika suara perut tiba-tiba menghilang atau terdengar jauh lebih sedikit dari biasanya, hal tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan tertentu, seperti masalah pada saraf di usus atau kadar kalium dalam darah yang terlalu rendah.

Meski umumnya tidak berbahaya, bunyi perut dapat menjadi pertanda kondisi yang tidak normal apabila muncul bersamaan dengan gejala lain, seperti demam, mual, muntah, sembelit, diare, tinja berdarah, perut terasa penuh atau kembung, penurunan berat badan tanpa alasan jelas, ataupun nyeri di bagian ulu hati. Bila mengalami kondisi tersebut, penting untuk segera mencari penanganan medis guna mengetahui penyebab pastinya.