Kesehatan

Cara Mengatasi Skoliosis Ringan yang Dapat Dilakukan

cara mengatasi skoliosis ringan

Kelainan ringan pada tulang belakang, yang dikenal sebagai skoliosis, kerap dialami oleh anak-anak ketika beranjak remaja. Namun, kondisi ini sering kali tidak terdeteksi karena umumnya tidak menunjukkan gejala yang mencolok. Agar tidak semakin parah, terdapat beberapa cara mengatasi skoliosis ringan yang dapat dilakukan.

Skoliosis merupakan gangguan pada tulang belakang yang menyebabkan terjadinya kelengkungan, baik berbentuk huruf C maupun S. Meskipun kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, namun lebih sering terjadi pada anak-anak yang berusia antara 10 hingga 15 tahun.

Penanganan skoliosis harus disesuaikan dengan sejauh mana tingkat keparahannya. Pada umumnya, skoliosis ringan tidak memerlukan perawatan khusus, karena kondisi ini cenderung membaik dengan sendirinya, terutama pada anak-anak.

Namun, pada beberapa kondisi tertentu, perawatan mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Berikut adalah beberapa cara mengatasi skoliosis ringan yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini.

1. Olahraga

Salah satu metode yang dapat efektif dalam mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh skoliosis ringan adalah dengan rutin berolahraga. Melalui olahraga, tubuh dapat lebih terlatih untuk memperbaiki postur yang kurang ideal serta menguatkan otot-otot yang ada pada bagian punggung bawah, yang seringkali menjadi area yang rentan terhadap ketegangan.

Berbagai jenis olahraga dapat membantu dalam hal ini, di antaranya adalah plank, yang berfokus pada kekuatan inti tubuh, dan yoga, yang tidak hanya meningkatkan fleksibilitas tetapi juga memperbaiki keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Kedua jenis olahraga ini dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam menjaga kestabilan tulang belakang dan mengurangi ketidaknyamanan yang timbul akibat skoliosis.

2. Mengkonsumsi Obat Pereda Nyeri

Pada kasus skoliosis yang disertai dengan rasa sakit, biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol. Tujuan dari pemberian obat ini adalah untuk mengurangi rasa sakit yang sering dialami oleh penderita skoliosis.

3. Menggunakan Penyangga Tulang

Cara mengatasi skoliosis ringan selanjutnya, dokter juga sering merekomendasikan penggunaan penyangga tulang bagi penderita skoliosis ringan. Tujuan dari penggunaan alat ini adalah untuk mencegah agar kelengkungan pada tulang belakang tidak semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

4. Suntik Kortikosteroid

Apabila skoliosis menyebabkan rasa nyeri yang sangat hebat dan tidak dapat ditangani meskipun sudah diberikan obat pereda nyeri, dokter mungkin akan menyarankan suntikan kortikosteroid di area sekitar tulang belakang untuk meredakan rasa sakit tersebut.

5. Operasi Tulang Belakang

Prosedur operasi tulang belakang umumnya jarang dipertimbangkan untuk menangani skoliosis ringan. Biasanya, tindakan bedah hanya akan menjadi pilihan terakhir setelah berbagai metode perawatan lainnya telah dicoba tanpa hasil yang memadai.

Jika skoliosis terus berkembang dan kondisi tersebut mulai mempengaruhi fungsi organ-organ di sekitar tulang belakang, maka operasi dapat dipertimbangkan. Keputusan untuk menjalani prosedur ini memerlukan evaluasi mendalam dari dokter, mengingat risikonya yang lebih tinggi dibandingkan dengan perawatan non-bedah.

Itulah cara mengatasi skoliosis ringan yang dapat dilakukan. Meskipun kondisi ini dapat memburuk, skoliosis ringan umumnya masih dapat dikelola dengan berbagai metode penanganan yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu, penting untuk selalu memperhatikan postur tubuh dan posisi tidur yang benar agar kelengkungan tulang belakang tidak semakin parah.

Apabila skoliosis ringan yang dialami disertai dengan rasa nyeri yang terus-menerus dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan kondisi ini dengan dokter. Dengan pemeriksaan lebih lanjut, dokter dapat menilai sejauh mana tingkat keparahan skoliosis dan memberikan penanganan yang tepat.