Kehilangan suara atau suara serak merupakan masalah yang sering dialami, terutama setelah berbicara atau bernyanyi dalam waktu lama, atau ketika terjadi iritasi pada pita suara. Meskipun biasanya kondisi ini dapat pulih dengan sendirinya, penting untuk mengetahui cara mengatasi suara hilang dan serak yang cepat terutama jika aktivitas sehari-hari terganggu.
Apapun kegiatan yang dilakukan sebelumnya, suara yang hilang atau serak mengindikasikan adanya cedera atau peradangan pada pita suara.
Peradangan ini mengganggu fungsi normal pita suara, mengakibatkan suara menjadi serak atau hilang. Pada banyak individu, gejala ini biasanya disebabkan oleh infeksi, baik yang bersifat virus, bakteri, atau jamur. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai laringitis.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengatasinya.
1. Istirahatkan Suara
Langkah pertama yang paling penting untuk mengatasi kehilangan suara adalah memberikan waktu bagi pita suara untuk beristirahat. Sebaiknya, hindari berbicara, berteriak, atau bernyanyi untuk sementara waktu hingga keadaan membaik.
Istirahat yang cukup bagi pita suara akan membantu mencegah iritasi yang lebih parah dan mempercepat proses pemulihan. Semakin lama pita suara diberikan waktu untuk istirahat, semakin cepat suara akan kembali normal.
2. Minum Air yang Cukup
Dehidrasi dapat memperburuk suara serak atau kehilangan suara. Oleh karena itu,cara mengatasi suara hilang dan serak penting untuk memastikan asupan air yang cukup setiap hari agar tenggorokan tetap terhidrasi dan terhindar dari iritasi.
Air putih adalah pilihan yang paling baik, sedangkan minuman berkafein atau beralkohol sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan dehidrasi.
3. Hindari Berteriak
Menggunakan suara yang keras atau berteriak dapat memperparah kondisi pita suara yang sedang meradang. Pada saat kondisi suara hilang dan serak, jika perlu berbicara, sebaiknya lakukan dengan suara yang pelan dan hindari berbicara dalam waktu lama. Manfaatkan pesan teks atau tulisan jika memungkinkan untuk mengurangi penggunaan suara.
4. Hindari Rokok dan Asap
Merokok serta paparan asap rokok dapat memperburuk kehilangan suara atau suara serak. Zat-zat kimia yang terdapat dalam rokok dapat merusak pita suara dan memperlambat proses penyembuhan.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari merokok atau berada di area dengan banyak asap rokok sampai suara kembali pulih.
5. Kumur Air Garam
Berkumur menggunakan air garam hangat merupakan salah satu cara mengatasi suara hilang dan serak efektif yang disebabkan oleh iritasi tenggorokan. Garam memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab iritasi.
Campurkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu berkumurlah selama beberapa detik sebelum meludahkannya. Lakukan ini beberapa kali dalam sehari.
6. Konsumsi Madu dan Lemon
Madu terkenal akan sifat antiinflamasi dan antimikroba yang dapat membantu meredakan peradangan di tenggorokan serta mempercepat pemulihan suara. Di sisi lain, lemon kaya akan vitamin C, yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kombinasi madu dan lemon dalam air hangat bisa menjadi minuman yang menyegarkan sekaligus mendukung proses penyembuhan suara yang hilang.
7. Hindari Makanan Pedas
Makanan yang pedas atau asam dapat memperparah iritasi pada tenggorokan. Jika mengalami kehilangan suara, sebaiknya hindari jenis makanan ini untuk sementara. Sebaiknya, pilihlah makanan yang lebih lembut dan tidak akan menyebabkan iritasi tambahan pada pita suara.
8. Cukupi Asupan Vitamin
Vitamin A, C, dan E diketahui memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan saluran pernapasan serta pita suara. Penting untuk memastikan asupan vitamin yang cukup melalui makanan atau suplemen jika diperlukan. Buah-buahan seperti jeruk dan stroberi, serta sayuran hijau, merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan asupan vitamin.
Itulah penjelasan bagaimana cara mengatasi suara hilang dan serak. Kondisi suara serak hingga kehilangan suara biasanya tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran berlebihan, karena tidak selalu menunjukkan adanya penyakit serius.
Namun, perhatian khusus perlu diberikan jika suara serak dan hilang berlangsung lebih dari tiga minggu, terutama jika disertai dengan gejala-gejala seperti batuk berdarah, munculnya benjolan di leher, nyeri saat berbicara atau menelan, kesulitan bernapas, kehilangan suara total selama beberapa hari, serta gangguan pada aktivitas sehari-hari.