Kesehatan

4 Cara Mengeluarkan Dahak Pada Bayi, Agar Tidak Menghambat Pernapasan

cara mengeluarkan dahak pada bayi

Bayi berusia 0-12 bulan sangat rentan terhadap masalah kesehatan akibat sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang. Salah satu masalah yang mungkin terjadi adalah batuk disertai dahak. Lantas bagaimana cara mengeluarkan dahak pada bayi?

Lendir dahak yang menyertai batuk dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi, yang dapat membuatnya menjadi lebih rewel. Hal ini terutama karena bayi belum bisa mengeluarkan dahaknya sendiri, sehingga lendir tersebut menghambat proses pernapasan mereka.

Lendir yang terperangkap di tenggorokan bisa menyebabkan bayi berusia 0-12 bulan kesulitan saat menyusui, sehingga ia mungkin menolak untuk menyusu. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu untuk memahami cara mengeluarkan dahak dari bayi agar Si Kecil bisa merasa lebih nyaman dan kembali ceria. Simak ulasan lebih lanjutnya berikut di bawah ini:

1. Menepuk-nepuk Punggung Bayi

Salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi yang paling mudah adalah dengan menempatkan bayi dalam posisi tengkurap. Caranya adalah dengan meletakkan bayi secara perlahan di pangkuan ibu atau di atas kasur yang empuk, lalu tepuk-tepuk punggungnya secara lembut.

Teknik ini dirancang untuk merangsang pergerakan dahak sehingga bisa keluar dengan lebih mudah. Penting untuk memastikan bahwa bayi merasa nyaman selama proses ini, sehingga ibu perlu melakukannya dengan hati-hati dan lembut. Dengan cara ini, diharapkan dahak yang mengganggu dapat terkeluarkan dan bayi merasa lebih lega.

2. Menjemur Bayi Dibawah Sinar Matahari

Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi merupakan metode lain yang bisa dicoba untuk membantu mengatasi dahak. Paparan sinar matahari pagi tidak hanya berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi, tetapi juga dapat membantu mengencerkan lendir dan dahak yang mengganggu saluran pernapasan.

Jika ibu memutuskan untuk menggunakan metode ini, penting untuk melakukannya pada pagi hari, ketika sinar matahari tidak terlalu terik. Pastikan juga untuk menghindarkan bayi dari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan untuk melindungi kulitnya. Dengan cara ini, diharapkan bayi dapat merasa lebih nyaman dan sistem pernapasannya dapat terbantu.

3. Menggunakan Humidifier atau Pelembap Ruangan

Menggunakan alat seperti humidifier bisa menjadi solusi efektif untuk menjaga kelembapan udara dan mengurangi lendir dahak di tenggorokan bayi, yang pada gilirannya dapat membantu mempermudah pernapasan Si Kecil.

Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan humidifier atau salah satu alat serupa, penting bagi orang tua untuk memahami perbedaan antara humidifier, diffuser, dan purifier. Masing-masing alat memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda, sehingga memilih yang tepat sesuai kebutuhan bayi adalah langkah yang bijaksana.

Humidifier khususnya dirancang untuk menambah kelembapan udara, tetapi mengetahui perbedaan alat-alat ini dapat memastikan bahwa pilihan yang diambil benar-benar sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

4. Mandikan Bayi Dengan Air Hangat

Menghirup uap merupakan metode yang efektif untuk membantu mengencerkan dan mengeluarkan lendir yang terperangkap di saluran pernapasan bayi. Oleh karena itu, ketika bayi mengalami batuk berdahak, memandikannya dengan air hangat bisa menjadi cara yang bermanfaat.

Uap dari air hangat dapat membantu melonggarkan lendir yang ada, sehingga mempermudah proses pengeluarannya dan memberikan rasa nyaman bagi bayi. Dengan menggunakan metode ini secara rutin saat bayi mengalami batuk berdahak, diharapkan lendir yang mengganggu saluran pernapasan bisa teratasi dengan lebih baik.

Itulah Penjelasan cara mengeluarkan dahak pada bayi yang bisa dilakukan untuk membantu mengeluarkan dahak pada bayi berusia 0-12 bulan.

Tujuan dari cara-cara ini adalah untuk mengurangi lendir dahak yang menghambat saluran pernapasan bayi, sehingga membuatnya merasa lebih nyaman.

Namun, jika langkah-langkah ini tidak memberikan hasil yang diharapkan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter di fasilitas kesehatan.

Dokter akan dapat memberikan saran perawatan yang sesuai dan mungkin merekomendasikan obat atau tindakan lain untuk mencegah kondisi bayi semakin memburuk.