Kesehatan

Cara Mengobati Luka Di Lutut dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Selama Penyembuhannya

cara mengobati luka di lutut

Lutut merupakan bagian tubuh yang mudah terluka karena posisinya yang menonjol. Luka pada lutut sering kali disebabkan oleh terjatuh atau terbentur benda keras. Untuk mencegah infeksi dan menghindari bekas luka yang permanen, penting untuk mengetahui cara mengobati luka di lutut yang tepat.

Luka pada lutut dapat menghambat gerakan kaki dan sering kali disertai dengan pembengkakan, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.

Luka yang umumnya terjadi di area lutut adalah lecet atau goresan, yang biasanya disebabkan oleh kecelakaan seperti jatuh dari sepeda motor atau tergelincir. Namun, ada kalanya luka pada lutut juga berupa luka tusuk.

Cara Mengobati Luka di Lutut yang dapat Dilakukan Sendiri di Rumah

Luka di lutut yang parah, seperti perdarahan yang intens atau kerusakan pada sendi lutut, biasanya memerlukan penanganan medis di rumah sakit atau klinik. Sementara itu, luka lutut ringan dapat diobati secara mandiri di rumah. Berikut adalah langkah-langkah cara mengobati luka di lutut yang dapat dilakukan di rumah.

1. Bersihkan Luka

Sebelum mulai membersihkan luka, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah itu, gunakan air bersih dan sabun yang lembut untuk membersihkan luka dari kotoran seperti tanah, debu, atau pasir.

Tidak disarankan untuk menggunakan larutan pembersih luka atau antiseptik seperti hidrogen peroksida atau alkohol, karena dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan rasa sakit pada luka.

2. Menghentikan Perdarahan

Jika luka di lutut disertai dengan perdarahan, tekanlah luka tersebut menggunakan perban, kain bersih, atau kasa steril selama 10–15 menit untuk menghentikan perdarahan.

Jika perdarahan pada luka sulit dihentikan, segera cari pertolongan medis di dokter atau rumah sakit terdekat. Pendarahan yang tak kunjung berhenti bisa disebabkan oleh masalah pembekuan darah atau efek samping obat pengencer darah, yang memerlukan penanganan segera oleh tenaga medis.

3. Tutup Luka Dengan Perban Atau Kasa Steril

Setelah membersihkan luka dan menghentikan perdarahan, tutup luka dengan perban atau kasa steril untuk mengurangi risiko infeksi bakteri dan mempercepat proses penyembuhan. Gantilah perban 1–2 kali sehari atau segera setelah perban menjadi basah atau kotor.

Untuk mendukung penyembuhan dan mencegah infeksi, dapat digunakan krim atau salep antibiotik seperti bacitracin, ikamicetin, atau gentamicin sesuai anjuran dokter.

Namun, jika terjadi reaksi seperti ruam, pembengkakan, atau gatal setelah pemakaian krim atau salep antibiotik, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

Untuk meredakan rasa sakit akibat luka, obat pereda nyeri seperti paracetamol bisa dikonsumsi sesuai kebutuhan.

Hal-hal yang perlu Diperhatikan Selama Penyembuhan Luka

Luka di lutut yang sedang dalam proses penyembuhan biasanya akan membentuk koreng. Koreng ini berfungsi melindungi luka dari kotoran dan kuman, sementara jaringan kulit baru tumbuh di bawahnya.

Pada tahap ini, luka yang telah membentuk koreng sering kali terasa gatal. Namun, sangat penting untuk tidak menggaruk atau mengelupaskan koreng, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi dan memperlambat proses penyembuhan luka.

Pada orang dengan kondisi kesehatan seperti diabetes atau malnutrisi, proses penyembuhan luka di lutut dapat berlangsung lebih lama dan luka menjadi lebih rentan terhadap infeksi.

Oleh karena itu, jika memiliki kondisi tersebut dan mengalami luka di lutut atau bagian tubuh lain, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan yang sesuai.

Nah itulah cara mengobati luka di lutut dan juga hal-hal yang perlu diperhatikan selama penyembuhan luka tersebut. Jika perawatan luka di rumah sudah dilakukan, namun luka di lutut tidak menunjukkan tanda-tanda penyembuhan atau malah terlihat bernanah, semakin sakit, atau disertai demam, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.