Inspirasi Rumah Tangga

Doa Keluarga Bahagia Dunia dan Akhirat

Amanah besar bernama pernikahan yang berlanjut dalam mahligai rumah tangga harus dijalani dengan niat yang benar, ilmu yang mumpuni disertai niat menjalankan semua kebaikan yang diketahui dan doa sebagai wujud penyerahan diri kepada Allah Ta’ala.

Dialah yang mensyariatkan pernikahan melalui sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Maka, sudah kepastian, bahwa Dia pun telah menyiapkan semua hal yang diperlukan oleh hamba-hamba-Nya dalam berumah tangga.

Niat yang baik adalah penentu. Ia harus ditumbuhkan sebelum, ketika dan sesudah pernikahan. Sedangkan kerja perawatan niat, harus ada di setiap jenak kehidupan suami-istri. Sebab setan, hingga kapan pun akan senantiasa menggoda manusia sampai mereka terjerumus ke dalam siksa neraka.

Maka ilmu dalam berumah tangga adalah panduan. Dengan ilmu, seorang suami ataupun istri bisa mengetahui dan memahami hal-hal yang menjadi kewajiban, hak, dianjurkan, dibolehkan, maupun dilarang; baik kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, maupun interaksi antara keduanya, serta kepada seluruh anggota keluarga.

Namun, ilmu setinggi langit dan sedalam samudera tidak akan banyak memberikan manfaat jika tidak dikerjakan. Karenanya, ilmu harus diintegrasikan dengan baik bersama amal shaleh. Ilmu baru terlihat manfaatnya setelah diamalkan.

Mengamalkan ilmu menjadi amal bukanlah hal yang mudah, maka dibutuhkan aspek ketiga berupa doa. Doa adalah pengakuan tulus bahwa siapa pun yang menjalin hubungan keluarga, adalah hamba yang lemah di hadapan Kuasa Rabbnya.

Doa, bagi seorang suami adalah deklarasi yang tulus bahwa dirinya tak akan bisa menyelamatkan anak dan istrinya tanpa pertolongan dari Allah Ta’ala. Pun, bagi seorang istri, anak dan anggota keluarga yang lain; doa bermakna penyerahan diri sebelum, ketika dan setelah berupaya.

Dalam berumah tangga, ada satu doa amat paripurna yang diajarkan oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an. Doa ini meliputi permohonan kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta permohonan agar dijauhkan dari siksa neraka yang menyala.

Tentang doa ini, al-Hafizh Ibnu Katsir mengatakan, “Doa ini meliputi berbagai kebaikan di dunia dan menjauhkan segala kejahatan.”

Kebahagiaan dunia yang dimaksud adalah, “Segala permintaan yang bersifat duniawi; kesehatan, rumah yang luas, istri yang cantik, rezeki yang melimpah, ilmu yang bermanfaat, amal shaleh, kendaraan yang nyaman, pujian dan lain sebagainya.”

Sedangkan kebahagiaan akhirat, lanjut mufassir kenamaan ini menerangkan, “Maka yang tertinggi adalah masuk surga dengan segala cakupannya berup rasa aman dari ketakutan yang yang sangat dahsyat, kemudahan hisab, dan berbagai kebaikan akhirat lainnya.”

Maka faktor ketiga yang tak kalah pentingnya adalah permintaan agar dijauhkan dari siksa neraka. “Ialah kemudahan dari berbagai faktor penyebabnya di dunia,” terang Ibnu Katsir, “berupa perlindungan dari berbagai larangan dan dosa, terhindar dari berbagai berbagai syubhat dan hal-hal yang haram.”

Inilah doa nan mulia dan lengkap redaksinya itu. Inilah doa yang terjamin pengabulannya; sebab Dia Maha Pengabul doa. Inilah doa yang langsung disebut dalam al-Qur’an, dan disebut pula redaksinya dalam hadits shahih riwayat Imam al-Bukhari.

Karenanya, bacalah, rutinkanlah, hayatilah, dan telaahlah maknanya. Sebab doa akan semakin ampuh saat pengucapnya mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. Mari bersama ucapkan,

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari azab api neraka. (Qs. al-Baqarah [2]: 201)

2 Comments

  • ilmi 8 April 2015

    sukron..bagus artikelnya

  • ﺭﺿﻮﺍﻥ ﺍﺑﻦ ﺭﺣﻤﺎﺕ 19 April 2015

    (Y) trimakasih banyak min

    Smoga bermanfaat

Comments are closed.