Kesehatan

Herpes Bisa Menular Melalui Apa Saja? Ini Penjelasannya

herpes bisa menular melalui apa saja

Herpes merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus herpes. Jenis virus herpes yang paling umum adalah herpes simpleks, yang dapat menimbulkan herpes oral maupun genital. Lantas virus herpes bisa menular melalui apa saja?

Herpes kulit dapat dikelompokkan menjadi empat jenis berdasarkan virus penyebabnya, yaitu herpes oral, herpes genital, cacar air, dan herpes zoster (cacar api). Virus herpes dapat menular dari satu individu ke individu lainnya.

Meski demikian, penyebaran virus herpes kulit cenderung lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan jenis virus herpes lainnya. Umumnya, virus herpes dapat menular melalui berbagai cara, seperti:

1. Kontak Fisik Secara Langsung

Penularan virus herpes terjadi ketika virus berpindah dari individu yang terinfeksi ke orang yang sehat. Infeksi bisa menyebar melalui kontak langsung (kulit ke kulit) dengan seseorang yang menderita herpes kulit.

Menurut CDC, risiko penularan herpes kulit paling tinggi pada beberapa tahap, yaitu saat ruam baru mulai muncul, saat ruam berubah menjadi lenting yang berisi cairan atau nanah, dan saat lenting mengering menjadi luka kering (koreng).

Namun, virus herpes kulit juga dapat menular sejak infeksi pertama kali terjadi. Bahkan jika ruam atau lenting belum tampak atau tidak ada gejala yang dirasakan, virus tetap bisa menular melalui kontak kulit dengan orang yang sehat.

2. Hubungan Seks

Herpes bisa menular melalui apa saja? Cara penularan yang kedua adalah melalui hubungan seks. Melakukan hubungan seksual, seperti penetrasi (penis ke vagina), dengan pasangan yang terinfeksi herpes dapat menyebabkan penularan virus herpes simpleks tipe 2.

Selain penetrasi, hubungan seksual oral atau anal juga dapat menularkan herpes oral maupun genital. Untuk herpes genital, penularan dapat terjadi jika seseorang yang sehat menerima seks oral dari orang yang terinfeksi herpes oral.

Risiko penularan semakin tinggi apabila hubungan seksual dilakukan tanpa menggunakan kondom. Jika salah satu atau kedua pasangan mengalami infeksi herpes, sebaiknya hindari penggunaan mainan seks secara bergantian.

Meskipun virus herpes simpleks biasanya tidak dapat bertahan lama di permukaan benda mati, mainan seks yang masih basah dengan sperma atau cairan vagina dapat menjadi media perantara virus untuk berpindah ke pasangan.

3. Proses Melahirkan

Sebagian besar virus herpes, seperti sarkoma kaposi dan cytomegalovirus, memiliki potensi untuk menular selama proses melahirkan. Jika seorang wanita terinfeksi virus herpes di area vagina, ada risiko penularan virus tersebut pada bayinya saat persalinan normal.

Cytomegalovirus, yang dapat menular melalui persalinan normal, berpotensi menyebabkan infeksi bawaan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak.

Meskipun penularan herpes selama persalinan jarang terjadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan guna melakukan pemeriksaan terhadap infeksi herpes. Langkah ini akan membantu mencegah kemungkinan penularan herpes kepada bayi saat melahirkan.

4. Alat Makan

Penularan virus herpes melalui benda mati tidak umum terjadi untuk semua jenis virus herpes, namun tetap perlu diwaspadai. Virus herpes simpleks tidak dapat bertahan lama di permukaan benda mati, terutama jika benda tersebut dalam keadaan kering.

Meski demikian, herpes oral dapat menular melalui penggunaan bersama lipstik atau peralatan makan dengan seseorang yang terinfeksi. Meskipun begitu, risiko tertular herpes melalui benda-benda yang baru saja digunakan oleh pengidap herpes simpleks sangat kecil.

5. Sentuhan Bibir Atau Berciuman

Penularan herpes dapat terjadi melalui sentuhan bibir atau berciuman, terutama untuk jenis virus herpes yang menyebar melalui kontak langsung dengan mulut atau air liur.

Virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1), penyebab herpes oral, dan virus Epstein-Barr, penyebab mononukleosis, termasuk dalam kategori ini. Virus ini mudah menyebar di area yang lembap.

Selain itu, air liur yang tersebar melalui bersin atau batuk (droplet) dari penderita juga bisa menjadi media penularan varicella zoster pada tahap awal gejala, seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan. Infeksi dapat terjadi ketika seseorang menghirup udara yang terkontaminasi droplet tersebut.

Itulah penjelasan dan uraian tentang herpes bisa menular melalui apa saja. Ada beberapa cara penularan penyakit herpes, namun umumnya terkait dengan kontak dekat dengan individu yang terinfeksi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari interaksi langsung dengan orang yang mengalami infeksi ini.