Jangan asal pilih suami. Teliti sebelum memutuskan menerima pinangannya. Bukan mencari yang sempurna, tapi putuskanlah pilihan pada sosok yang besar hasratnya dalam memperbaiki diri. Bukan mencari yang sudah matang, tapi yakinlah dengan pribadi-pribadi penuh pesona yang siap dikoreksi dan bergandengan tangan dalam setiap proyek kebaikan.
Di dalam buku Menuju Pernikahan Islami, Drs Muhammad Thalib menjelaskan enam kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh seorang laki-laki yang kelak menjadi suami dan kepala rumah tangga. Jika berkualitas dalam enam hal ini, dialah laki-laki yang layak diterima pinangannya. Dialah yang kelak, insya Allah, akan menjadi suami terbaik Anda.
Ilmu Agama
Teliti melalui keluarga, wali, guru ngaji, sahabat dekat, dan teman-teman kerjanya. Apakah dia merupakan sosok yang bagus pengetahuannya tentang Islam? Apakah dia merupakan sosok yang mengenal dan beriman kepada Allah Ta’ala, Rasulullah Shallalllahu ‘Alaihi wa Sallam dan rukun iman yang lainnya?
Apakah dia merupakan laki-laki yang memiliki kemauan tinggi untuk menegakkan setiap syiar Islam di dalam kehidupan pribadi, orang-orang yang dicintai, dan sekitarnya?
Intelektual
Ialah kemampuan untuk menggunakan akal secara jernih. Muaranya, apakah laki-laki yang melamar Anda bisa menggunakan akalnya untuk memecahkan berbagai persoalan kehidupan? Apakah dia mampu mengoptimalkannya dengan baik atau cenderung mengikuti nafsu?
Mental
Inilah akhlak. Apakah calon suami Anda memiliki akhlak yang penuh pesona kepada orang-orang sekitar? Apakah dia menaruh hormat kepada yang lebih tua? Apakah dia menaruh sayang yang tulus kepada siapa pun yang lebih muda? Apakah dia rendah hati, sopan, baik, berani ungkapkan dan bela kebenaran, serta perangai baik lainnya?
Emosi
Terkait kemampuan emosi ini, Drs Muhammad Thalib menuturkan, “Ialah kemampuan untuk bersikap tenang dan mengendalikan perasaan sehingga tidak dikuasai oleh permusuhan, kebencian, atau kemarahan dalam menghadapi persoalan-persoalan yang tidak diinginkan.”
Dewasa. Bijak. Itulah makna lain dari baiknya kemampuan emosi seseorang.
Ketaatan
Ialah taat murni kepada Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Tiada ketaatan dalam penentangan terhadap keduanya. Inilah taat terbaik. Taat yang mampu menyelamatkan seseorang dari jurang binasa menuju kebahagiaan dunia dan keselamatan di akhirat.
Termasuk di dalam makna taat adalah mematuhi norma-norma dalam masyarakat dan negara yang tidak bertentangan dengan aturan Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Keteguhan dan Kesungguhan
Ialah teguh. Istiqamah. Tidak mudah gentar. Tidak goyah dengan berbagai jenis ujian, seberat apa pun. Tidak menyerah dengan berbagai onak dan duri yang menghadang.
Telitilah dengan baik. Jangan asal-asalan. Jika pun keenam hal ini belum dimiliki oleh calon suami Anda, pastikan bahwa dia merupakan sosok yang mau dan sungguh-sungguh belajar sepanjang hidupnya.
Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]