Kesehatan

7 Makanan Untuk Atasi Darah Rendah, Membantu Mencegah Kambuh

makanan untuk atasi darah rendah

Hipotensi, atau tekanan darah rendah, adalah kondisi medis dimana tekanan darah dalam arteri berada di bawah batas normal, yaitu kurang dari 90/60 mmHg. Ada banyak makanan untuk atasi darah rendah yang dapat dikonsumsi.

Hipotensi tidak hanya ditandai oleh tekanan darah yang lebih rendah dari normal, tetapi juga oleh munculnya sejumlah gejala tertentu. Biasanya, tekanan darah rendah dapat memicu berbagai gejala seperti detak jantung yang cepat, pusing, lemah, mual, dehidrasi, pandangan kabur, rasa dingin atau panas, sesak napas, hilang keseimbangan, hingga pingsan.

Gejala-gejala tersebut biasanya bersifat sementara dan cenderung mereda setelah istirahat serta mengonsumsi air putih. Ternyata ada beberapa jenis makanan yang bisa membantu mengatasi tekanan darah rendah dan mencegah kekambuhan. Ingin tahu apa saja? Simak pembahasan lengkapnya di sini.

1. Kismis

Selain sebagai bahan untuk membuat kue, kismis juga bermanfaat dalam mengatasi tekanan darah rendah. Mengkonsumsi kismis dapat membantu meningkatkan fungsi kelenjar adrenal, yang berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil.

Caranya, rendam 30-40 butir kismis dalam segelas air dan biarkan semalaman. Di pagi hari, kismis tersebut bisa dikonsumsi saat perut kosong.

2. Wortel

Selama ini, jus wortel populer sebagai minuman untuk menjaga kesehatan mata. Namun, ternyata wortel juga bermanfaat sebagai makanan untuk atasi darah rendah. Kandungan vitamin A dalam wortel membantu memperlancar sirkulasi darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

3. Sayur Bayam

Bayam kaya akan kalium dan folat serta memiliki kandungan sodium yang rendah. Mengkonsumsi bayam bisa melancarkan peredaran darah dan mendukung pembentukan sel darah merah yang membantu meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, bayam mengandung vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan, membantu tubuh melawan radikal bebas, dan melindungi sel-sel dari kerusakan.

4. Telur

Telur dikenal sebagai sumber protein yang kaya, namun manfaatnya tidak hanya sampai di situ. Satu butir telur juga mengandung asam folat dan vitamin B12 dalam jumlah besar.

Kedua senyawa ini, yaitu vitamin B12 dan asam folat, memiliki peran penting dalam membantu meningkatkan tekanan darah yang rendah.

5. Buah Bit

Buah bit dikenal sebagai salah satu sumber alami yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi darah, karena kaya akan zat besi dan folat. Kedua nutrisi ini sangat penting bagi tubuh dalam proses pembentukan sel darah merah.

Mengkonsumsi buah bit secara rutin dapat membantu meningkatkan jumlah sel darah merah yang diproduksi, sehingga tubuh dapat lebih mudah menggantikan sel darah merah yang telah rusak dengan yang baru. Dengan begitu, sirkulasi darah tetap terjaga dan tubuh pun lebih sehat serta bertenaga.

6. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang merah, kacang polong, dan kacang hijau, memiliki manfaat yang signifikan untuk membantu meningkatkan tekanan darah, terutama bagi mereka yang mengalami tekanan darah rendah.

Kandungan nutrisi dalam berbagai jenis kacang-kacangan ini tidak hanya kaya akan protein, serat, dan lemak sehat, tetapi juga dicerna secara perlahan oleh sistem pencernaan.

Proses pencernaan yang lambat ini membantu menjaga kestabilan kadar gula darah dan memungkinkan tekanan darah meningkat secara bertahap, memberikan efek positif bagi tekanan darah secara keseluruhan.

7. Daging Sapi

Daging sapi merupakan sumber zat besi, zinc, dan vitamin B12 yang sangat baik. Kandungan nutrisi ini menjadikan daging sapi bermanfaat sebagai penambah darah, sekaligus membantu mengembalikan tekanan darah ke tingkat normal.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, disarankan memilih daging sapi rendah lemak sebagai pilihan konsumsi. Hindari mengkonsumsi daging sapi dalam bentuk olahan, seperti kornet, karena produk olahan semacam itu justru dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Itulah 7 makanan untuk atasi darah rendah. Berbagai jenis makanan untuk mengatasi tekanan darah rendah di atas dapat dikonsumsi secara bergantian setiap hari. Selain itu, penting juga untuk memastikan pola makan seimbang dengan menyertakan menu sehat lainnya dalam diet harian.