Kesehatan

Makanan Untuk Penderita Parkinson Sebagai Opsi yang Lebih Sehat

makanan untuk penderita Parkinson

Pola makan yang bergizi dapat mendukung pengelolaan gejala Parkinson dan meningkatkan kualitas hidup bagi penderitanya. Terdapat berbagai jenis makanan untuk penderita Parkinson yang bisa dipilih sebagai opsi yang lebih sehat, seperti berikut ini:

1. Buah dan Sayuran Segar

Mengkonsumsi buah dan sayuran memiliki peran penting dalam pola makan bagi penderita Parkinson karena kandungan antioksidan, vitamin, dan mineralnya yang mendukung kesehatan saraf dan otak.

Buah-buahan jenis beri, seperti stroberi, bluberi, dan rasberi, mengandung flavonoid yang berfungsi melindungi sel-sel otak dari efek stres oksidatif, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita Parkinson.

Jeruk yang kaya akan vitamin C juga bermanfaat dalam melindungi neuron dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Di sisi lain, sayuran berdaun hijau seperti kale, bayam, dan brokoli mengandung folat, vitamin K, serta serat yang berperan dalam menjaga fungsi kognitif dan metabolisme tubuh.

Tak hanya itu, kunyit yang mengandung kurkumin memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada otak.

2. Ikan

Ikan, terutama yang mengandung asam lemak omega-3 seperti makarel, sarden, dan salmon, menjadi salah satu rekomendasi makanan untuk penderita Parkinson.

Omega-3 dikenal memiliki efek neuroprotektif dan anti-inflamasi yang berperan dalam melindungi sel saraf dari kerusakan serta mengurangi peradangan pada sistem saraf.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Oceana Biomedicine Journal, pola makan yang mencakup ikan laut berpotensi menurunkan risiko penurunan fungsi kognitif pada lansia, yang dapat menjadi salah satu faktor pemicu Parkinson.

Studi lain dari jurnal yang sama juga mengungkapkan bahwa konsumsi ikan laut berkontribusi dalam meningkatkan fungsi kognitif pada lansia, sehingga bisa bermanfaat bagi penderita penyakit ini.

3. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung berbagai nutrisi penting, seperti antioksidan, vitamin, mineral, dan serat, yang berperan dalam mengurangi peradangan serta melawan stres oksidatif di dalam tubuh.

Beberapa jenis kacang, seperti kacang fava (Vicia faba), diketahui memiliki kandungan levodopa alami, yang berfungsi sebagai prekursor dopamin. Zat ini dapat membantu mengurangi gejala Parkinson, termasuk tremor dan kekakuan otot.

Sementara itu, biji-bijian utuh seperti quinoa, gandum, dan beras merah menyediakan serat serta nutrisi esensial yang mendukung kesehatan sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.

Mengadopsi pola makan yang kaya akan biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, yang sering menjadi komplikasi bagi penderita Parkinson.

4. Rumput Laut

Menurut penelitian terbaru dari University of New Brunswick, konsumsi rumput laut cokelat seperti Alaria esculenta, yang kaya akan antioksidan, berpotensi membantu mencegah atau memperlambat perkembangan Parkinson dengan menghambat misfolding protein α-synuclein.

Studi lain dari University of Leeds mengungkapkan bahwa rumput laut, khususnya alga cokelat seperti Ecklonia cava, mengandung antioksidan kuat yang memiliki efek neuroprotektif bagi penderita Parkinson.

Senyawa aktif dalam Ecklonia cava diketahui berperan dalam melindungi sistem saraf dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif, dua faktor utama yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit neurodegeneratif ini.

5. Biji-bijian Utuh

Biji-bijian utuh mengandung serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang berperan dalam menjaga kesehatan otak serta mendukung fungsi sistem saraf.

Mengkonsumsi biji-bijian utuh sebagai bagian dari pola makan sehari-hari diketahui dapat membantu menekan peradangan dan stres oksidatif, yang merupakan faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan Parkinson.

Selain itu, pola makan yang kaya akan biji-bijian utuh juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terhadap penyakit Parkinson.

Itulah jenis-jenis makanan untuk penderita Parkinson yang sebaiknya dikonsumsi. Perlu dipahami bahwa tidak ada jenis makanan atau pola diet tertentu yang secara universal dianjurkan bagi setiap individu dengan penyakit Parkinson.

Namun, menjaga pola makan seimbang dengan mengutamakan konsumsi makanan yang telah disebutkan dapat berkontribusi dalam meredakan gejala serta meningkatkan kualitas hidup penderita Parkinson.