Asma merupakan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sistem pernapasan. Namun, penderita asma tetap perlu berhati-hati dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Oleh sebab itu makanan yang baik untuk asma perlu diketahui.
Penderita asma perlu menerapkan pola makan yang teratur dan sehat. Selain bermanfaat untuk mengontrol gejala asma, kebiasaan ini juga berperan dalam mempertahankan berat badan yang ideal.
Pada banyak kasus, individu dengan asma yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas biasanya menunjukkan respons yang lebih lambat terhadap pengobatan selama perawatan di rumah sakit.
Pada dasarnya, tidak ada makanan tertentu yang secara langsung mampu menyembuhkan asma. Namun, dengan memilih jenis makanan secara bijak, gejala asma dapat lebih terkontrol, sehingga risiko kambuhnya penyakit ini dapat diminimalkan. Berikut ini beberapa jenis makanan yang baik untuk asma.
1. Asam Lemak Omega-3
Lemak tidak selalu memberikan dampak negatif bagi tubuh. Jika memilih jenis lemak yang tepat, kandungan ini justru dapat mendukung kesehatan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Allergology International, lemak yang bersumber dari tumbuhan dan asam lemak omega-3 memiliki potensi untuk meredakan peradangan di saluran napas pada penderita asma. Hal ini membantu mengurangi risiko kambuhnya gejala asma.
Bagi penderita asma, lemak sehat bisa diperoleh dari bahan makanan seperti minyak zaitun, biji chia, biji rami (flaxseed), dan walnut. Selain itu, sumber lemak sehat dari hewan dapat ditemukan pada ikan-ikan berlemak, seperti salmon, tuna, dan sarden.
2. Wortel
Wortel, umbi berwarna kuning oranye ini, dikenal luas karena manfaatnya dalam menjaga kesehatan mata. Namun, ternyata olahan berbahan dasar wortel juga memiliki manfaat lain, khususnya bagi penderita asma.
Penelitian menunjukkan bahwa beta karoten yang terkandung dalam wortel dapat membantu mengurangi serangan asma yang dipicu oleh aktivitas fisik, setelah diubah oleh tubuh menjadi vitamin A.
Selain itu, wortel juga kaya akan vitamin C, yang berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan imunitas yang baik, risiko terkena infeksi seperti flu dan pilek (yang sering menjadi pemicu serangan asma) dapat diminimalkan, terutama jika gejala yang dialami tergolong berat.
3. Apel
Makanan yang baik untuk asma selanjutnya adalah buah apel. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa buah apel memiliki manfaat dalam mencegah beragam risiko penyakit.
Baru-baru ini, ditemukan bahwa apel juga berperan dalam meningkatkan fungsi paru-paru dan membantu mengontrol gejala asma.
Penelitian dari Inggris mengungkapkan bahwa penderita asma yang rutin mengkonsumsi apel setiap hari memiliki risiko lebih rendah mengalami serangan asma dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi apel sama sekali.
Selain nikmat dikonsumsi langsung, apel juga dapat diolah menjadi jus atau smoothies. Untuk rasa yang lebih menarik, tambahkan buah-buahan lain sehingga hidangan ini semakin cocok sebagai pilihan makanan bagi penderita asma.
4. Pisang
Selain batuk terus-menerus, asma juga sering disertai dengan gejala berupa mengi. Mengi adalah suara seperti siulan halus atau bunyi “ngik-ngik” yang terdengar saat bernapas, baik ketika menghirup maupun menghembuskan udara.
Bunyi ini terjadi akibat udara yang melewati saluran napas yang mengalami penyumbatan atau penyempitan. Untuk membantu mencegah mengi pada penderita asma, konsumsi buah pisang bisa menjadi salah satu solusinya.
Pisang mengandung asam fenolik larut air dalam jumlah tinggi, bahkan lebih banyak dibandingkan buah lain seperti apel. Zat ini berperan dalam mengurangi peradangan pada saluran napas. Selain itu, pisang juga merupakan salah satu sumber kalium terbaik, yang mendukung peningkatan fungsi paru-paru.
Karena manfaat tersebut, pisang sering direkomendasikan sebagai makanan yang baik bagi penderita asma. Untuk hasil yang lebih optimal, pisang dapat dikombinasikan dengan apel.
Itulah beberapa makanan yang baik untuk asma. Bagi yang memiliki riwayat asma, sangat penting untuk memahami jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk mencegah gejala kambuh.