Kesehatan

7 Manfaat Bawang Bombai Untuk Kesehatan, Bukan Cuma Menambah Cita Rasa Makanan

manfaat bawang bombai

Manfaat bawang bombai tidak sebatas menambah cita rasa pada masakan, tetapi juga memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan. Berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya diketahui mampu mendukung kesehatan jantung, mengurangi risiko osteoporosis, hingga berpotensi mencegah kanker.

Manfaat yang dimiliki bawang bombai yang berkaitan dengan kesehatan tubuh tentunya berasal dari beragam nutrisi yang dimilikinya. Berkat kandungan tersebut, mengkonsumsi bawang bombai dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, seperti berikut ini:

1. Melancarkan Buang Air Besar Dan Mencegah Konstipasi

Bawang bombai dikenal sebagai salah satu jenis tanaman yang memiliki kandungan serat tinggi. Serat ini bermanfaat dalam membantu memperlancar pencernaan serta mengurangi risiko terjadinya sembelit.

Serat dalam bawang bombai berperan sebagai prebiotik yang membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, sehingga turut mendukung kesehatan sistem pencernaan.

2. Menurunkan Tekanan Darah

Quercetin yang terkandung dalam bawang bombai berfungsi sebagai antioksidan yang efektif membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Selain itu, sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa nutrisi dalam bawang bombai dapat menghambat penggumpalan darah serta mengurangi akumulasi lemak di pembuluh darah.

Gabungan manfaat ini menjadikan bawang bombai sebagai pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk stroke dan serangan jantung.

3. Mengontrol Kadar Gula Darah

Bawang bombai tidak hanya bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit jantung, tetapi juga dipercaya mampu membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan produksi hormon insulin. Dengan khasiat tersebut, bawang bombai direkomendasikan bagi penderita diabetes tipe 2.

4. Mencegah Osteoporosis

Manfaat bawang bombai yang berikutnya adalah membantu mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi bawang bombai secara teratur dapat memperbaiki dan meningkatkan kepadatan tulang.

Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa bawang bombai berpotensi menurunkan risiko patah tulang pinggul, khususnya pada wanita yang sudah memasuki masa menopause.

5. Mencegah Alzheimer

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa bawang bombai memiliki potensi dalam memperlambat perkembangan penyakit degeneratif, termasuk Alzheimer dan Parkinson.

Meski demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan tingkat efektivitas dan keamanan bawang bombai dalam menghambat perkembangan penyakit degeneratif.

6. Melindungi Sel tubuh Dari Radikal Bebas yang Dapat Menyebabkan Kanker

Bawang bombai mengandung berbagai jenis antioksidan yang memiliki peran penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Paparan radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh, yang pada gilirannya berisiko memicu berbagai penyakit, termasuk kanker.

Dengan kandungan antioksidan yang dimilikinya, bawang bombai dapat membantu menetralisir radikal bebas, sehingga memperkuat daya tahan tubuh dan mengurangi potensi terjadinya berbagai penyakit kronis yang disebabkan oleh kerusakan sel.

7. Mengatasi Diare

Selain berfungsi melawan efek radikal bebas, kandungan antioksidan dalam bawang bombai juga dipercaya memiliki potensi untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri E.coli. Tidak hanya itu, bawang bombai juga dianggap efektif dalam melawan berbagai jenis bakteri penyebab penyakit, seperti S. aureus dan B. aureus.

Meskipun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menilai efektivitas serta tingkat keamanan penggunaan bawang bombai sebagai pengobatan untuk infeksi bakteri tersebut.

Itulah manfaat bawang bombai untuk kesehatan tubuh. Agar manfaat diatas dapat dirasakan secara optimal, sebaiknya mengonsumsinya sebagai bumbu masakan atau mencampurkannya ke dalam berbagai jenis hidangan, seperti sup dan salad.

Namun, sebaiknya hindari menggoreng bawang bombai, karena proses ini dapat mengurangi kandungan nutrisi yang penting bagi kesehatan.