Inspirasi

Menakutkan! Inilah Ancaman Rasulullah untuk Para Bujangan!

Hari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bertanya kepada ‘Ukaf bin Wida’ah al-Hilali. “Wahai ‘Ukaf, apakah kamu telah memiliki istri?”

“Belum, ya Rasulullah.” jawab ‘Ukaf, jujur.

“Tidakkah engkau memiliki budak perempuan?” sambung Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.

“Tidak, ya Rasulullah. Aku tidak memiliki budak.” jawab ‘Ukaf, lugas.

“Bukankah engkau dalam kondisi sehat dan memiliki kemampuan (untuk menikah dan berusaha)?” tanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam untuk ketiga kalinya.

“Ya, alhamdulillah.” ujar ‘Ukaf, tegas.

Mendengar jawaban ‘Ukaf yang terakhir ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam langsung berkata, “Jika demikian, engkau termasuk teman setan karena engkau mungkin termasuk pendeta Nashrani. Hal itu bermakna, engkau masuk ke dalam golongan mereka, atau mungkin engkau termasuk golongan kami sehingga hendaklah kau berbuat seperti yang menjadi kebiasaan kami, sedang kebiasaan kami adalah memiliki istri.”

Belum berhenti, Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wa sallam melanjutkan sabdanya sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ibnu Atsir dan Imam Ibnu Hajar Rahimahumullahu Ta’ala yang dikutip oleh Drs Muhammad Thalib dalam Menuju Pernikahan Islami, “Orang yang paling durhaka di antara kamu adalah orang yang membujang. Orang mati yang paling hina di antara kamu adalah orang yang membujang. Sungguh, celakalah kamu, wahai ‘Ukaf. Menikahlah!”

Gemetar mendengarkan ancaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam yang mengerikan ini, sahabat yang masih betah membujang ini segera berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidak mau menikah sebelum engkau yang menikahkan aku dengan wanita yang engkau sukai (untuk dinikahkan kepadaku).”

“Jika demikian, dengan nama Allah Ta’ala dan berkah-Nya, aku menikahkan engkau dengan Kultsum al-Humairi.” pungkas Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.

Betapa riwayat ini seharusnya membuat mereka yang betah berlama-lama untuk membujang merasa kaget bukan kepalang. Ini ancaman sangat serius. Muatannya pun sangat jelas. Apalagi, ancaman ini berasal dari Nabi yang sangat terkenal baik dan santun dalam bertutur.

Tidaklah ancaman ini disampaikan, melainkan ada hal sangat besar di baliknya. Hendaknya ancaman ini diperhatikan dengan serius oleh para bujangan, atau mereka yang menjadi orang tuanya.

Penting dicatat, mereka yang masuk dalam ancaman ini adalah orang yang mampu untuk menikah tapi memilih kehidupan membujang.

Wallahu a’lam. [Pirman/keluargacinta]

1 Comment

  • Abdul Gani Gini 30 Maret 2016

    bagaimana klo saya yg belum niukah ini krn Alasan belum menemukan yg cocok karena saya tidak Pernikahan saya hanya sesaat

Comments are closed.