Kesehatan

Menggunakan Kacamata Minus yang Tidak Sesuai, Ini Akibatnya

menggunakan kacamata minus yang tidak sesuai

Penggunaan kacamata minus tentunya harus disesuaikan dengan kondisi mata masing-masing. Menggunakan kacamata minus yang tidak sesuai justru bisa menimbulkan berbagai akibat yang perlu diwaspadai.

Rabun jauh merupakan gangguan penglihatan yang menyebabkan kesulitan saat memandang objek dari kejauhan. Umumnya, kondisi ini diatasi dengan bantuan kacamata berlensa minus untuk membantu memperjelas penglihatan. Anda harus menggunakan kacamata yang sesuai, karena jika tidak akibat-akibat berikut ini berpotensi bisa terjadi:

1. Nyeri pada Mata

Salah satu akibat menggunakan kacamata minus yang tidak sesuai adalah munculnya rasa nyeri yang mengganggu. Hal ini terjadi karena mata dipaksa bekerja lebih keras untuk bisa fokus terhadap objek yang dilihat, terutama yang berada pada jarak tertentu.

Ketika mata terus-menerus mengalami tekanan semacam ini, maka rasa tidak nyaman akan timbul, seperti mata terasa pegal, mudah berair, bahkan cepat lelah meski hanya digunakan untuk aktivitas ringan.

Rasa nyeri ini juga sering kali disertai dengan gejala lain, seperti munculnya rasa mual, terutama jika kondisi dibiarkan dalam waktu lama. Kombinasi antara kelelahan mata dan sensasi mual ini tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga produktivitas pun bisa menurun secara signifikan.

2. Penglihatan Kabur

Penggunaan kacamata minus yang tidak sesuai dengan kebutuhan mata juga dapat menimbulkan gangguan berupa penglihatan yang tampak kabur. Kondisi ini tentu menyulitkan dalam menjalani aktivitas sehari-hari karena kemampuan melihat, terutama pada jarak jauh, menjadi tidak optimal.

Penderita miopi yang memakai lensa tidak sesuai bisa kesulitan mengenali objek, membaca tulisan dari kejauhan, atau bahkan merasa pusing karena penglihatan tidak fokus. Jika situasi ini dibiarkan dan kacamata tetap digunakan dalam jangka panjang tanpa penyesuaian, maka bukan tidak mungkin minus pada mata justru akan mengalami peningkatan. Dengan kata lain, ketidaksesuaian lensa justru dapat memperburuk kondisi mata, bukannya membantu memperbaiki penglihatan.

3. Sakit Kepala

Memakai kacamata minus yang tidak sesuai dengan kebutuhan mata juga bisa menimbulkan ketegangan berlebih pada otot-otot di sekitar mata. Ketika mata terus-menerus dipaksa menyesuaikan fokus akibat ketidaktepatan lensa, maka beban kerja mata pun meningkat secara signifikan.

Akibatnya, timbul rasa tidak nyaman yang umumnya terasa di bagian belakang mata, dan dalam banyak kasus, kondisi ini dapat berkembang menjadi nyeri yang cukup mengganggu. Ketegangan mata semacam ini juga sering kali berujung pada sakit kepala, terutama jika kacamata tetap digunakan dalam waktu lama tanpa koreksi. Sakit kepala ini biasanya terasa di area dahi atau sekitar pelipis, dan dapat mengganggu konsentrasi serta kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.

4. Memperburuk Gejala Vertigo

Bagi individu yang memiliki riwayat vertigo, penggunaan kacamata minus yang tidak sesuai dengan kebutuhan mata dapat memperparah gejala yang sudah ada. Ketidaktepatan dalam resep lensa bisa menyebabkan titik fokus mata bergeser, sehingga objek yang seharusnya terlihat jelas justru tampak terlalu dekat atau terlalu jauh.

Perubahan fokus yang tidak alami ini dapat mengacaukan koordinasi antara penglihatan dan sistem keseimbangan tubuh, yang pada akhirnya memicu rasa pusing hebat seperti dunia terasa berputar. Gejala vertigo yang muncul akibat penggunaan kacamata yang salah bisa menjadi lebih intens, apalagi jika dibiarkan tanpa penyesuaian.

Itulah beberapa akibat menggunakan kacamata minus yang tidak sesuai. Saat pertama kali menggunakan kacamata, baik itu kacamata baru maupun dengan lensa resep yang diperbarui, mata umumnya memerlukan waktu untuk beradaptasi. Proses penyesuaian ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti pusing atau penglihatan yang belum sepenuhnya stabil.

Pada umumnya, kondisi ini berlangsung selama 2 hingga 3 hari, meskipun pada beberapa orang dapat berlanjut hingga sekitar dua minggu. Jika setelah jangka waktu tersebut keluhan tidak juga mereda dan justru mengganggu aktivitas, sebaiknya dilakukan pemeriksaan ulang terhadap lensa yang digunakan. Dan bila perlu konsultasi dengan dokter spesialis mata.