Menjaga kesehatan jantung memiliki peran krusial, mengingat organ ini bertugas memompa darah ke seluruh tubuh, memastikan fungsi tubuh berjalan dengan baik. Keberlangsungan hidup sangat bergantung pada kinerja jantung yang optimal. Untuk menjaga jantung tetap dalam kondisi prima, terdapat beberapa langkah yang dapat diterapkan.
Sering kali dokter menyarankan untuk berolahraga secara teratur, mempertahankan berat badan yang seimbang, menerapkan pola makan bergizi, serta menghindari kebiasaan merokok. Langkah-langkah ini dikenal sebagai cara yang efektif dalam merawat kesehatan jantung.
Jika tidak diperhatikan, risiko munculnya gangguan serius seperti serangan jantung dan penyumbatan pembuluh darah dapat meningkat. Beberapa langkah berikut dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan jantung.
1. Hindari Rokok
Risiko terkena penyakit jantung koroner lebih tinggi pada individu yang merokok. Tidak hanya perokok aktif, tetapi orang di sekitarnya yang terpapar asap rokok juga berpotensi mengalami masalah kesehatan yang sama.
Zat berbahaya dalam rokok dapat merusak pembuluh darah di jantung, menghambat kelancaran aliran darah. Dampaknya, jantung mengalami kekurangan oksigen serta nutrisi, yang akhirnya mempengaruhi kesehatannya.
2. Makan Makanan yang Mengandung Omega 3
Menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3. Salah satu sumber terbaik nutrisi ini adalah ikan. Beragam jenis ikan dapat menjadi pilihan, seperti ikan kembung, sarden, bawal, tuna, hingga salmon.
Mengkonsumsi ikan-ikan tersebut dua kali dalam seminggu secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 bagi tubuh.
3. Berolahraga Sekitar 20–30 Menit Setiap Hari
Luangkan waktu sekitar 20–30 menit setiap hari untuk beraktivitas fisik. Kebiasaan ini bermanfaat dalam menjaga kesehatan organ jantung serta mengurangi risiko gangguan kardiovaskular.
Jika lebih menyukai olahraga ringan, pilihan seperti berjalan kaki atau berenang bisa menjadi alternatif yang baik.
Olahraga seperti hoki, sepak bola, atau basket bisa menjadi pilihan jika ingin beraktivitas fisik bersama teman sekaligus merawat kesehatan jantung.
4. Kurangi Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh
Asupan lemak jenuh dan lemak trans yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Penumpukan kolesterol ini berpotensi menyumbat pembuluh darah jantung, sehingga meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular.
Agar jantung tetap terjaga kesehatannya, konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh sebaiknya dibatasi. Beberapa contoh makanan tersebut meliputi daging merah, kulit ayam, makanan olahan, gorengan, margarin, serta produk susu dengan kadar lemak tinggi.
5. Makan Makanan yang Tinggi Serat
Makanan yang tinggi serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang berperan dalam meningkatkan risiko gangguan jantung. Serat ini bisa diperoleh dari berbagai sumber seperti buah-buahan, sayuran, gandum, kacang-kacangan, dan sereal. Agar kesehatan jantung terjaga, disarankan mengkonsumsi setidaknya 30 gram serat setiap hari.
Namun, asupan serat sebaiknya ditingkatkan secara bertahap. Mengonsumsi sayuran dalam jumlah besar sekaligus bisa menyebabkan perut kembung. Selain itu, minum lebih banyak air putih saat mengkonsumsi serat juga penting agar pencernaan tetap lancar.
6. Menjaga Kadar Gula Darah
Tingginya kadar gula dalam darah tidak hanya meningkatkan risiko diabetes, tetapi juga berkontribusi terhadap gangguan jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah serta saraf yang berperan dalam mengatur fungsi jantung.
Beberapa langkah dapat diterapkan untuk menurunkan risiko diabetes, seperti memilih makanan dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah dan membatasi konsumsi gula. Selain itu, memeriksa kadar gula darah secara berkala sangat dianjurkan, terutama bagi yang berusia di atas 45 tahun.
Itulah hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Berbagai hal yang telah disebutkan dapat mulai diterapkan sejak sekarang untuk mendukung kesehatan jantung. Selain itu, penting juga untuk mengelola stres dengan baik serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter.