“Minal aidin wal faizin ya,” ucap seseorang kepada temannya di hari raya Idul Fitri.
“Sama-sama.”
“Kok kamu menjawab sama-sama?” tanya teman lain yang mendengar dialog tersebut.
“Iya. Minal aidin wal faizin artinya mohon maaf lahir dan batin kan? Jadi aku juga sama-sama mohon maaf.”
Apakah Anda juga mengira maksud minal aidin wal faizin adalah mohon maaf lahir batin? Banyak lho anak SMA yang menganggap arti ucapan tersebut begitu. Padahal, minal aidin wal faizin bukanlah mohon maaf lahir batin.
Minal aidin wal faizin adalah sebuah ucapan doa. Ia merupakan kependekan dari ja’alanallahu minal aidin wal faizin.
جَعَلَنَا اللَّهُ مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
Artinya: semoga Allah menjadikan kita termasuk orang yang kembali (fitrah) dan orang yang mendapat kemenangan.
Ucapan doa ini dibuat oleh ulama muta’akhirin sebagai ucapan hari raya idul fitri. Kini ia menjadi ucapan yang sangat populer di Indonesia. Ia juga banyak digunakan di wilayah Syam.
Bolehkah mengucapkan ucapan ini pada hari raya idul fitri? Tentu saja boleh. Bukankah boleh-boleh saja berdoa dengan berbagai bahasa? Dan bukankah boleh-boleh saja berdoa dengan redaksi dalam bahasa kita sendiri?
Misalnya seseorang yang berdoa, “Ya Allah, jagalah anak saya yang sekarang di perantauan dan belum bisa pulang. Jadikanlah ia sehat wal afiat, bahagia di dunia dan akhirat.”
Demikian pula doa ini. Ia merupakan doa yang bagus. Mendoakan sesama muslim agar kembali fitrah dan mendapat kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan.
Lebih lengkap mengenai ucapan ini, silakan baca artikel Minal Aidin Wal Faizin
Ucapan Idul Fitri yang Lebih Utama
Minal aidin wal faizin boleh menjadi ucapan idul fitri. Namun, ada ucapan yang lebih utama. Yaitu ucapan sahabat Nabi saat idul fitri.
Ucapan apa itu? Taqabbalallahu minna wa minkum.
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ
Artinya: semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan dari kalian.
Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan dalam Fathul Baari, “Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minka.”
Baca juga: Doa Shalat Istikharah Jodoh
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah juga menjelaskan hal serupa. Bahkan ucapan ini tidak hanya untuk Idul Fitri, namun juga untuk Idul Adha. [Muchlisin BK/KeluargaCinta]