Tulisan ini sengaja kami persembahkan kepada siapa pun yang masih ragu untuk menikah. Tulisan ini berisi kisah nyata tentang seorang laki-laki yang bulat niatnya untuk menikah. Sebagai wujud kesungguhan niatnya, dia berani mengajak menikah Muslimah yang dicintainya dengan modal seadanya.
Tulisan ini juga kami tujukan kepada siapa pun yang sibuk berhitung untuk walimah karena pertimbangan satu dan lain hal. Padahal walimah hanya bertujuan untuk mengumumkan kepada khalayak, bukan lebih condong ke gengsi dan pujian agar terlihat ‘wah’.
Hanya dengan modal 5 juta, laki-laki ini membeli mas kawin, mengurus surat-surat, dan walimah seadanya dengan anak-anak di panti asuhan.
“Alhamdulillah, saya menikah pada usia 24 tahun dengan modal hanya 5 juta. Tidak ada pesta pernikahan. Hanya ijab kabul dan mengundang anak-anak panti asuhan. Karena nikah itu bukan ‘wah’, nya tapi ‘syah’nya.” tuturnya dengan lugas.
Niat itulah yang menjadi sebab hadirnya keajaiban. Kini, lihatlah capaian dua pasang suami-istri bahagia ini.
“Sekarang, setelah usia pernikahan saya dan istri memasuki 6 tahun, alhamdulillah kami sudah mempunyai rumah, mobil, motor pribadi. Menikah itu tentang berdoa, berjuang, dan ikhtiar bersama-sama dengan pasangan. Disitulah terbuktinya kesetiaan kita pada pasangan dan sebaliknya. Jadi, gak usah banyak hitung-hitungan kalau mau beribadah. Just do it and ikhlas.”
Lihatlah, wahai kalian yang sibuk dengan alasan atau pujian orang-orang. Menikah itu soal niat. Ibadah kepada Allah Ta’ala itu sesuai kemampuan. Tidak usah sibuk memikirkan pujian atau cacian orang. Hanya niat, luruskan, luruskan, dan luruskan.
Lebih lanjut, laki-laki ini menyampaikan penjelesan tambahan, khusus bagi mereka yang sibuk dengan wah dan megah saat walimah.
“Yang penting niat menikah itu untuk ibadah. Pernikahan itu bagaimana menjalaninya setelah proses ijab qabul, bukan bermewah-mewah ketika pesta pernikahan. Kalau ada niat beribadah, maka jalani tanpa ada keraguan. Insya Allah pernikahan kita barokah dan menjadi keluarga yg sakinah mawaddah wa rahmah.”
Apakah Anda masih ragu dan sibuk beralasan setelah ada sekian banyak fakta? Semoga Allah Ta’ala melimpahkan hidayah untuk Anda. Aamiin.
Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]
4 Comments
Comments are closed.