Bunyi dari perut kerap kali diartikan sebagai sinyal tubuh yang menunjukkan rasa lapar. Meski begitu, tak selalu rasa lapar menjadi pemicunya. Salah satu faktor lain yang bisa menimbulkan suara tersebut adalah rendahnya kadar gula dalam darah. Untuk mengetahui apa saja kemungkinan penyebab perut bunyi lainnya, penjelasan berikut bisa menjadi panduan.
Kondisi perut yang mengeluarkan bunyi merupakan hal yang sering dialami banyak orang. Ketika bunyi tersebut muncul akibat rasa lapar, mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu meredakannya. Namun, suara dari perut juga dapat muncul karena adanya udara yang masuk ke saluran cerna atau karena gangguan kesehatan tertentu yang berkaitan dengan sistem pencernaan.
Untuk memastikan penyebab pastinya, pemeriksaan langsung oleh tenaga medis diperlukan agar penanganan dapat disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Beragam penyebab bisa menjadi pemicu munculnya bunyi dari perut. Berikut sejumlah hal yang mungkin menjadi penyebabnya:
1. Lapar
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, bunyi pada perut umumnya berkaitan dengan kondisi lapar. Saat tubuh merasa lapar, otak akan melepaskan senyawa mirip hormon yang berfungsi membangkitkan keinginan untuk makan.
Senyawa tersebut kemudian akan mengirimkan sinyal menuju lambung dan usus. Sebagai respons terhadap sinyal tersebut, otot-otot di saluran pencernaan akan berkontraksi, yang akhirnya menimbulkan suara khas dari perut.
2. Penumpukan Gas Di Dalam Usus
Penyebab perut bunyi juga dapat karena pergerakan gas secara bolak-balik di dalam usus. Kondisi ini biasanya terjadi karena udara masuk ke saluran cerna, yang bisa disebabkan oleh kebiasaan makan terlalu cepat, berbicara sambil makan, atau minum di tengah aktivitas fisik seperti olahraga. Tak hanya itu, penumpukan gas berlebih juga bisa dipicu oleh konsumsi makanan yang sulit dicerna dan diserap oleh usus, sehingga menimbulkan reaksi dalam sistem pencernaan.
3. Rendahnya Kadar Gula Darah
Bunyi pada perut tidak selalu menandakan rasa lapar semata, tetapi juga bisa menjadi indikator bahwa kadar gula darah sedang berada di bawah normal. Ketika kadar gula menurun, tubuh mengalami kesulitan dalam mendistribusikan nutrisi yang cukup ke berbagai organ, termasuk usus. Kekurangan asupan nutrisi ini membuat usus tidak dapat berfungsi secara optimal.
Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, sistem pencernaan akan mengirimkan sinyal ke otak sebagai bentuk peringatan bahwa tubuh membutuhkan asupan makanan. Salah satu sinyal yang muncul adalah suara dari perut, yang menjadi tanda bahwa tubuh memerlukan energi tambahan untuk menjaga fungsi organ tetap berjalan dengan baik.
4. Pergerakan Makanan
Bunyi yang muncul dari perut umumnya berasal dari pergerakan makanan, cairan, dan udara di dalam saluran usus. Dinding saluran cerna sendiri sebagian besar tersusun atas otot-otot yang secara otomatis berkontraksi untuk mendorong isi saluran menuju bagian akhir usus.
Proses kontraksi otot inilah yang sering menimbulkan suara di perut. Biasanya, suara tersebut terdengar beberapa jam setelah mengkonsumsi makanan atau muncul di malam hari menjelang tidur, saat aktivitas pencernaan masih berlangsung meskipun tubuh mulai beristirahat.
5. Kondisi Medis Tertentu
Meskipun bunyi perut umumnya merupakan bagian dari proses pencernaan yang normal, ada beberapa kondisi medis tertentu yang dapat menyebabkan perut sering mengeluarkan suara, bahkan ketika tidak sedang lapar.
Beberapa gangguan kesehatan yang dapat memicu hal ini antara lain alergi terhadap jenis makanan tertentu, diare, penggunaan obat pencahar, kolitis ulseratif, peradangan usus akibat infeksi, perdarahan dalam saluran pencernaan, serta penyakit Crohn. Kondisi-kondisi tersebut memengaruhi sistem pencernaan dan dapat menimbulkan aktivitas berlebih di dalam usus, yang kemudian menghasilkan suara-suara dari perut.
Itulah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab perut bunyi. Bunyi yang berasal dari perut merupakan sesuatu yang normal dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika suara tersebut muncul bersamaan dengan gejala lain seperti demam, rasa mual, muntah, perut terasa penuh atau kembung, serta nyeri di bagian ulu hati, maka hal tersebut bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Dalam situasi seperti ini, pemeriksaan medis sangat disarankan guna mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan penanganan yang tepat.