Puber kedua memang ada. Ia bisa dialami oleh pria maupun wanita. Namun yang paling sering dijumpai, puber kedua ini terjadi pada pria.
Dalam buku Menyikapi Tingkah Laku Suami karya Muhammad Abdul Ghoffar, disebutkan bahwa puber kedua pria terjadi pada usia 35 – 45 tahun. Sedangkan menurut banyak referensi lain, puber kedua pria terjadi pada usia kisaran 40 tahun.
Usia 40 tahun merupakan usia istimewa yang Allah sebutkan dalam firman-Nya:
حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
…sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai 40 tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat mengerjakan amal yang shalih yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu dan sesungguhnya aku termasuk orang yang berserah diri.” (QS. Al Ahqaf: 15)
Tanda Puber Kedua
Puber kedua memiliki sejumlah tanda. Antara lain tiga tanda fisiologis dan tiga tanda psikologis. Tanda fisiologis antara lain:
1. Adanya rambut tambahan
Ketika seorang pria mengalami puber kedua, umumnya disertai dengan adanya rambut tambahan yang lebih lebat dan panjang. Rambut ini bisa tumbuh di punggung,termasuk juga semakin lebat dan panjangnya rambut di hidung dan telinga.
2. Pertumbuhan fisik
Puber kedua umumnya juga disertai dengan pertumbuhan fisik secara cepat yang membuat bagian tubuh tertentu tidak tumbuh secara proporsional.
3. Perubahan suara
Meskipun pada puber pertama saat remaja suara telah berubah menjadi lebih besar, pada puber kedua juga akan kembali mengalami perubahan suara menjadi lebih dalam.
Baca juga: Laki-Laki Dayuts
Sedangkan tanda psikologis, menurut Psikolog UI Zainoel B Bira, munculnya ketertarikan lebih pada lawan jenis. Hal ini membuat pria yang mengalami puber kedua lebih memperhatikan penampilannya daripada beberapa tahun sebelumnya. Misalnya ditandai dengan:
1. Senang berpenampilan modis
Mungkin pilihan jenis pakaiannya berbeda. Bajunya lebih modis, celananya lebih modis, lebih memperhatikan kerapian dan seterusnya.
2. Rambut disisir lebih rapi
Jika pada usia kepala tiga seorang pria jarang memperhatikan kerapian rambutnya, lalu di usia kepala empat ia lebih perhatian dengan rambutnya, perlu diketahui bahwa bisa jadi itu merupakan salah satu tanda puber kedua.
3. Memakai wangi-wangian
Memakai parfum, baik di rumah maupun ketika hendak pergi. Jika sebelumnya jarang menggunakannya dan berubah drastis pada usia 40-an tahun, itu juga merupakan salah satu tanda puber kedua.
Poin-poin ini pernah saya tulis di WebMuslimah.com dengan judul Waktu dan Tanda Puber Kedua pada Pria.
Delapan Langkah Istri
Lalu bagaimana sikap istri jika suaminya mengalami puber kedua? Apa yang harus istri lakukan jika tampak enam tanda puber kedua pada suaminya? Berikut ini delapan langkahnya.
1. Menerima hal itu sebagai ketetapan Ilahi. Tak perlu membesar-besarkan, apalagi mencurigai suami. Justru perlu bersyukur karena suaminya “normal”.
2. Dekati suami dan salurkan puber keduanya. Ketika melihat penampilannya lebih rapi, puji “makin tampan saja, suamiku.” Jangan sampai justru disudutkan lalu ia malah dipuji wanita lain. Imbangi pula dengan merawat dan merias diri.
3. Lakukan kiat merawat mawaddah agar romantisme terjaga, mulai dari panggilan cinta hingga olah raga dan jalan-jalan berdua. Juga rawat mawaddah dengan membangkitkan gairah, melayani suami sepenuh hati.
4. Lakukan perubahan untuk mengantisipasi munculnya rasa monoton dan kebosanan suami. Mulai dari suasana rumah, rutinitas dan sebagainya. Mulai dari masakan, sampai pada aktifitas spesial bersamanya.
5. Berikan saluran terbaik untuk puber kedua suami. Jika momen ini dimanfaatkan dengan baik, justru semakin menambah kehangatan pernikahan. Maka imbangi dengan layanan istimewa, apalagi jika istri juga sama-sama mengalaminya.
6. Ajak suami mendekat kepada Allah agar ia tidak terjerumus ke dalam kemaksiatan. Dalam Al Qur’an, usia 40 tahun sangat istimewa sehingga Allah sebut dalam firman-Nya di Surat Al Ahqaf ayat 15. Allah mengingatkan agar lebih banyak beramal, lebih fokus memperhatikan masa depan anak-anaknya dan memperbanyak taubat kepada-Nya.
7. Jika terlihat perubahan yang mengkhawatirkan pada suami, tanyakan langsung kepadanya. Jangan menanyakan kepada orang lain atau mencurigai. Tentu menanyakan dengan cara yang baik, tidak bernada menyudutkan atau curigatif.
8. Perbanyak doa, semoga puber kedua atau tanda-tandanya hanya sekedar fenomena wajar yang tidak membawa dosa dan tidak mengganggu rumah tangga. Justru semakin menambah indahnya pernikahan.
Semoga Allah menjaga keluarga kita. Menjadikan kita dan suami/istri menjadi pasangan cinta sehidup sesurga. Yang sakinah mawaddah wa rahmah di dunia, lalu kelak berkumpul lagi di surga-Nya. [Muchlisin BK/KeluargaCinta]