Kesehatan

Sakit Kepala Saat Menunduk, Ini Penyebabnya

sakit kepala saat menunduk

Sakit kepala yang muncul ketika seseorang menunduk merupakan salah satu jenis keluhan yang cukup umum. Apakah sering merasakannya? Lantas, apa sebenarnya penyebab munculnya sakit kepala saat menunduk?

Sakit kepala merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang dan dapat mengenai siapa saja. Diperkirakan, sekitar 7 dari 10 orang mengalami sakit kepala setidaknya sekali dalam setahun.

Pada beberapa kasus, sakit kepala bisa terasa ringan, tetapi tidak jarang kondisi ini menjadi cukup parah hingga mengganggu konsentrasi serta memengaruhi aktivitas sehari-hari. Beberapa faktor berikut ini biasanya menjadi penyebab utama sakit kepala yang sering muncul saat menunduk:

1. Sinusitis

Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan sakit kepala saat menunduk adalah sinusitis. Sakit kepala yang disebabkan oleh sinusitis memiliki beberapa ciri khas yang dapat membantu mengenalinya.

Biasanya, nyeri yang muncul terasa konstan dan hanya terjadi di satu sisi kepala. Nyeri tersebut seringkali berdenyut di area wajah, terutama di sekitar mata, dahi, dan pipi. Rasa sakit cenderung lebih parah di pagi hari dan mereda seiring berjalannya waktu, namun semakin intens saat kepala menunduk.

Gejala sakit kepala akibat sinusitis sering kali mirip dengan migrain atau tension headache, tetapi bedanya, sinusitis juga dapat disertai dengan demam serta lendir berwarna hijau atau kuning yang keluar dari hidung.

2. Tension Headache

Sakit kepala yang terjadi saat menunduk juga bisa disebabkan oleh tension headache, yaitu kondisi yang muncul akibat ketegangan otot di sekitar leher dan kepala. Pada jenis sakit kepala ini, rasa nyeri biasanya mulai muncul perlahan dan semakin berat seiring berjalannya waktu.

Gejala tension headache sering kali muncul saat seseorang sedang mengalami stres atau setelah terlalu lama duduk di depan komputer.

Untuk meredakannya, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan kompres dingin atau hangat pada area leher atau kepala. Selain itu, mengkonsumsi obat pereda nyeri yang tersedia di apotek juga bisa membantu meringankan rasa sakit.

3. Migrain

Migrain merupakan jenis sakit kepala yang terasa berdenyut dan dapat berlangsung antara 3 jam hingga 4 hari. Selain rasa sakit di kepala, penderita migrain seringkali mengalami gejala lain seperti sensitivitas terhadap cahaya, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, serta nyeri perut.
Meskipun penyebab pasti migrain belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang dapat memicunya meliputi terlambat makan, stres, kekurangan tidur, kelelahan, merokok, dan dehidrasi.

4. Mata Lelah

Sakit kepala yang dialami saat menunduk juga bisa jadi disebabkan oleh kelelahan mata. Kondisi ini biasanya terjadi ketika mata terpapar sinar dari layar komputer dalam waktu yang lama.

Gejala lain yang sering menyertai mata lelah termasuk mata berair, penglihatan kabur, sensitivitas terhadap cahaya, serta kesulitan dalam berkonsentrasi. Jika merasa pusing saat menunduk setelah terlalu lama menatap layar gawai atau komputer, sebaiknya berikan waktu untuk istirahat pada mata sejenak.

5. Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup cairan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Kondisi ini menyebabkan jaringan tubuh, termasuk otak, menyusut dan menekan saraf, yang dapat menyebabkan sakit kepala.

Selain itu, dehidrasi juga dapat membuat tubuh mudah merasa haus, pusing, dan jarang buang air kecil, serta menjadi penyebab sakit kepala, terutama saat menunduk.

Demikianlah sedikit penjelasan tentang apa saja yang dapat menjadi penyebab sakit kepala saat menunduk. Jika mengalami hal tersebut pertolongan pertamanya bisa dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri yang mengandung acetaminophen atau NSAID seperti ibuprofen.

Obat tersebut dijual bebas dan bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter. Namun, jika sakit kepala tidak juga mereda, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar masalah tersebut dapat ditangani dengan tepat.