Cara mengobati radang tenggorokan tanpa obat tidak terlalu sulit dan dapat dikatakan mudah dilakukan. Radang tenggorokan atau tonsilofaringitis biasanya disertai dengan peradangan pada amandel.
Penyebab utama kondisi ini adalah infeksi virus, tetapi dalam beberapa kasus, bakteri seperti Streptococcus beta hemolyticus, Streptococcus viridans, dan Streptococcus pyogenes juga dapat menjadi penyebabnya.
Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh infeksi jamur juga. Jika infeksi disebabkan oleh mikroorganisme tertentu, gejala seperti batuk, pilek, dan demam mungkin juga muncul.
Gejala radang tenggorokan dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Ada berbagai metode alami yang bisa dicoba untuk meredakan gejala radang tenggorokan. Berikut cara mengobati radang tenggorokan tanpa obat:
1. Memperbanyak Minum Air Putih dan Istirahat
Salah satu cara alami yang efektif untuk mengatasi radang tenggorokan adalah dengan meningkatkan asupan air putih dan memastikan cukup istirahat.
Jika merasa kurang bersemangat untuk minum air putih, cobalah menambahkan sedikit perasan lemon ke dalam segelas air hangat. Lemon dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang berkontribusi pada pemulihan yang lebih cepat.
Selain itu, radang tenggorokan seringkali disertai dengan gejala pilek. Mengonsumsi minuman hangat bisa membantu meredakan hidung tersumbat, sehingga pernapasan menjadi lebih nyaman.
2. Mengganti Gula dengan Madu
Madu, yang sering digunakan sebagai pengganti gula, juga dapat membantu meredakan radang tenggorokan. Ini disebabkan oleh sifat antibakteri dan antivirus yang dimilikinya.
Menurut penelitian yang diterbitkan di Archives of Medical Research pada 2014, madu manuka dapat menghambat replikasi virus influenza dan mempercepat proses penyembuhan infeksi flu.
Mengkonsumsi madu, baik langsung atau dicampur dengan minuman seperti air putih atau teh, terbukti efektif dalam mengurangi produksi lendir dan meredakan gejala batuk pada anak-anak. Disarankan untuk memilih madu alami yang tidak mengandung bahan tambahan.
3. Kumur Air Garam
Berikutnya, cara mengobati radang tenggorokan juga bisa dengan kumur air garam. Berkumur dengan air garam dapat membantu melapisi dan melembapkan selaput tenggorokan, sehingga nyeri saat menelan bisa berkurang.
Garam juga berfungsi sebagai agen osmotik dan dapat meredakan gejala radang. Ini membantu mengurangi peradangan pada tenggorokan dan pita suara. Cobalah berkumur dengan air garam 2-3 kali sehari sampai gejala radang tenggorokan mereda.
4. Mandi Air Hangat
Mandi dengan air hangat dapat membantu meredakan radang tenggorokan. Uap dari air hangat tersebut mampu melembapkan pita suara. Untuk meningkatkan efek relaksasi, menambahkan minyak esensial atau aromaterapi ke dalam mandi bisa sangat bermanfaat.
Selain itu, menggunakan humidifier atau alat pelembap udara di rumah juga dapat membantu. Selama tidur malam, tenggorokan seringkali menjadi lebih kering karena penurunan produksi air liur, yang bisa memperburuk peradangan.
5. Hentikan Kebiasaan Merokok
Bagi mereka yang merokok, sangat disarankan untuk segera menghentikan kebiasaan ini. Menghentikan merokok dapat memberikan dampak positif yang signifikan, terutama jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi.
Dengan berhenti merokok, proses penyembuhan dapat berlangsung lebih cepat karena merokok dapat memperlambat penyembuhan dan memperburuk gejala.
Selain itu, berhenti merokok juga akan mengurangi iritasi pada tenggorokan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Ini merupakan langkah penting untuk mempercepat pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup.
6. Makan Permen Hisap
Jika air hangat dan garam tidak tersedia, pertimbangkan untuk mengonsumsi permen hisap yang dirancang khusus untuk meredakan radang tenggorokan.
Permen hisap atau lozenges biasanya bisa ditemukan di supermarket terdekat dengan harga yang relatif terjangkau.
Permen jenis ini mengandung bahan aktif yang membantu meredakan ketidaknyamanan tenggorokan saat dilarutkan di mulut.
Itulah cara mengobati radang tenggorokan tanpa obat. Jika gejala radang tenggorokan akut tidak membaik setelah mencoba berbagai metode yang disebutkan atau bahkan semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Ini penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi yang dihadapi.