Kita telah membahas beberapa tipe wanita yang sebaiknya tidak dipilih sebagai istri. Sebab, kita ingin pernikahan kita berbuah barakah; membawa kebaikan di dunia dan juga di akhirat.
Berikut ini kelanjutannya.
4. Wanita yang suka pacaran
Ada wanita-wanita yang ketika di SMA atau kuliah suka berdekatan dengan lawan jenis, membangun hubungan, berpacaran. Yang lebih parah lagi, ada wanita yang suka ganti-ganti pacar. Wanita seperti ini sebaiknya tidak Anda pilih sebagai istri. Mengapa? Sebab mereka menunjukkan bahwa dirinya tidak dapat menjaga kehormatannya sebagai wanita mulia. Ia yang seharusnya tidak disentuh siapapun kecuali suaminya, ternyata membiarkan dirinya disentuh orang yang diharamkan agama menyentuhnya.
Jika wanita seperti ini Anda utamakan sebagai istri, bisa jadi Anda akan menyesal di kemudian hari ketika ia mengulangi kesukaannya tersebut. Ia menyukai orang lain, mengaguminya dan kemudian menjalin hubungan cinta dengannya. Kalau sudah bertaubat, tentu masalahnya lain. Kendati demikian, memperistri wanita yang suka pacaran tetap memiliki resiko. Bisa jadi di saat ia telah berubah menjadi baik dan setia, lelaki yang tidak bisa melupakannya dan ingin kembali memilikinya menggunakan banyak cara untuk ‘merebut’-nya. Apalagi di zaman sekarang yang segalanya bisa terfoto, terekam, tersebar. Hati suami manapun pasti tidak bisa tenang saat lembaran hitam istrinya dibuka orang lain.
5. Wanita yang suka mengeluh
Ada wanita-wanita yang hobinya mengeluh. Ia tidak mensyukuri apa yang diberikan Allah kepadanya, justru mengeluhkan kondisinya karena membandingkan dengan orang lain yang ia nilai lebih. Wanita yang suka mengeluh ini umumnya dapat diketahui dari teman atau keluarganya.
Ia mengeluh dan mendemonstrasikan kekecewaannya telah terlahir di keluarga miskin, misalnya. Ia mengeluh orang tuanya tidak mampu membelikan HP baru di saat teman-temannya memiliki HP baru. Ia mengeluhkan makanannya padahal makanan itu adalah makanan terbaik yang bisa diberikan kedua orang tuanya. Ia mengeluhkan panas yang begitu terik, menurutnya. Ia juga mengeluh saat musim hujan tiba. Pendek kata, ia mengeluh pada hampir setiap kondisi.
Wanita seperti ini, jika Anda nikahi, maka ia akan membuat hidup Anda susah. Bahkan bisa mengurangi atau menghilangkan kekhusyu’an dalam ibadah. Karena keluhannya akan terus terdengar sepanjang hari. Kebaikan yang selalu Anda berikan dibalasnya dengan keluhan. Bahwa ini kurang begini, itu tidak semestinya begitu, dan seterusnya.
6. Wanita pemarah
Wanita yang suka mengeluh merupakan salah satu masalah dalam kehidupan rumah tangga. Namun wanita pemarah lebih dashyat lagi menimbulkan masalah dalam keluarga tersebut.
Tipe wanita pemarah bisa dilihat di lingkungannya. Baik saat ia di rumah bersama orang tua dan saudaranya, di kampus bersama teman-teman kuliahnya, atau ketika bepergian. Ia mudah tersulut emosi, dan keinginannya minta selalu dipenuhi.
Di rumah, jika seorang wanita sering berteriak kepada orang tuanya, maka itu adalah petanda ia pemarah. Jika ia berani membentak orangtuanya, maka level pemarahnya lebih tinggi lagi dan seyogyanya Anda jauhi, jangan dijadikan istri.
Bukannya kebahagiaan yang didapat, beristrikan wanita pemarah, hidup suami justru menderita. Ketika suami mengalah, ia akan menjadi sasaran kemarahan. Jika suami sama-sama kuat, maka rumah tangga bisa berubah menjadi arena perdebatan dan permusuhan. Terkikislah kedamaian. [Muchlisin BK]
*Bersambung, insya Allah
40 Comments
Comments are closed.