Membahagiakan keluarga tak perlu menunggu waktu tertentu. Tapi membahagiakan keluarga di hari asyura bernilai spesial. Sebab ada hadits yang menyebutkan, ia akan membawa kebahagiaan sepanjang tahun.
Memang pada hadits-hadits itu lafadznya adalah wassa’a (وسّع) yang artinya memberi kelapangan. Namun arti luasnya adalah menyenangkan hati dan membahagiakan. Ini juga salah satu amalan sunnah pada bulan Muharram. Khususnya pada hari asyura, tanggal 10 Muharram.
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah membuat judul khusus التوسعة يوم عاشوراء (Bagaimana merayakan hari Asyura). Lalu ulama Mesir itu mencantumkan hadits:
مَنْ وَسَّعَ عَلَى نَفْسِهِ وَأَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ
“Barangsiapa memberi kelapangan bagi dirinya dan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberi kelapangan baginya sepanjang tahun itu.” (HR. Baihaqi)
“Hadits tersebut memiliki riwayat lain, tetapi semuanya lemah,” kata Sayyid Sabiq. “Hanya saja apabila digabungkan antara satu dengan lainnya, maka bertambah kuat sebagaimana yang telah dikatakan Sakhawi.”
Hadits-Hadits Penguat
Berikut ini sebagian hadits-hadits yang Sayyid Sabiq maksudkan sebagai penguat hadits tersebut:
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي سَنَتِهِ كُلِّهَا
“Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkannya di keseluruhan tahun itu.” (HR. Thabrani dan Hakim)
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ لَمْ يَزَلْ فِي سَعَةٍ سَائِرَ سَنَتِهِ
“Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka ia takkan kesulitan di waktu lain sepanjang tahun itu.” (HR. Thabrani)
مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ
“Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberi kelapangan baginya sepanjang tahun itu.” (HR. Baihaqi)
Bahkan ada hadits yang menyebutkan keutamaannya tak hanya untuk dirinya tetapi juga untuk keluarganya.
مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ أَهْلِهِ طَوْلَ سَنَتِهِ
“Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberi kelapangan kepada keluarganya sepanjang tahun itu.” (HR. Baihaqi)
Baca juga: Sedekah Tidak Mengurangi Harta
Cara Membahagiakan Keluarga di Hari Asyura
Bagaimana cara membahagiakan keluarga atau memberikan kelapangan di hari asyura? Caranya bisa bermacam-macam. Segala hal bernilai membantu keluarga dan menyenangkan hati mereka masuk dalam kategori ini.
Berikut ini beberapa contoh cara membahagiakan keluarga di hari asyura:
- Memberi hadiah kepada anak di hari asyura
- Memberi hadiah kepada istri di hari asyura
- Memberi bunga kepada istri
- Menulis surat cinta untuk istri dan memberikannya
- Memberi uang belanja lebih kepada istri
- Mentransfer uang lebih kepada istri
- Membantu istri mencuci baju
- Membantu istri menyeterika
- Membersihkan rumah (menyapu, mengepel, dan sebagainya)
- Membantu istri memasak
- Buka bersama di rumah makan (jika aman dari resiko penyebaran corona)
- Mengajak keluarga wisata (jika aman dari resiko penyebaran corona)
Selain membahagiakan keluarga, sunnah lain di hari asyura adalah puasa asyura. Di antara keutamannya, bisa menghapus dosa setahun sebelumnya. Penjelasan lengkap mengenai hukum, keutamaan, tata cara dan niatnya bisa dibaca di artikel Niat Puasa Asyura. So, bahagiakan keluarga di hari asyura. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/KeluargaCinta]